100 Juta Masyarakat Indonesia Telah Divaksin Covid-19 Dosis Lengkap
SinPo.id - Di tengah pandemi Covid-19 saat ini, pemerintah masih menggencarkan untuk melakukan berbagai antisipasi penyebaran virus, baik protokol kesehatan maupun vaksinasi.
Juru Bicara Pemerintah dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Reisa Broto Asmoro mengatakan Indonesia menduduki peringkat ke-5 negara dengan jumlah terbanyak vaksinasi Covid-19 dosis lengkap berdasarkan data dari Our World in Data, pada awal Desember 2021.
“Hingga selasa, 7 Desember 2021 kemarin, sudah lebih dari 100 juta warga Indonesia telah mendapatkan dosis lengkap atau 2 dosis vaksinasi Covid-19,” kata Reisa dalam kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (10/12).
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan telah menargetkan vaksinasi lengkap untuk 208,2 juta warga Indonesia akan dicapai pada bulan Maret atau April 2022.
Reisa menjelaskan bahwa hampir 70 persen dari sasaran vaksinasi Indonesia atau hampir 145 juta orang, sudah menerima minimal satu kali suntikan vaksin Covid-19.
“Apabila dikurangi dengan total penerima dosis lengkap dan total penerima dosis pertama, masih terdapat sekitar 45 juta warga Indonesia yang sedang menunggu suntikan vaksin dosis kedua,” ujar Reisa.
Ia menjelaskan vaksin bertujuan mengurangi angka kesakitan berat, bahkan kematian, apabila terpapar Covid-19.
Selain itu, lanjut dia, persyaratan perjalanan bagi warga yang telah menerima vaksin dosis lengkap akan jauh lebih mudah, termasuk juga akses ke tempat umum yang mewajibkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi.
“Ingat bahwa vaksinasi sudah menjadi syarat perjalanan, pelaku perjalanan baik dalam negeri maupun luar negeri harus sudah divaksinasi sebelum berpergian,” jelas Reisa.
Mengutip pernyataan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, Reisa menjelaskan bahwa Kementerian Kesehatan terus berupaya meningkatkan percepatan vaksinasi.
“Kemenkes RI mengintruksikan seluruh pos pelayanan vaksinasi, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), rumah sakit yang berada di bawah Kemenkes RI, politeknik kesehatan di seluruh Indonesia, untuk melakukan vaksinasi kepada semua target sasaran tanpa memandang domisili atau tempat tinggal pada KTP,” tuturnya.

