Pidato Presiden Siap Disambut MPR, DPR, dan DPD

Jakarta, sinpo.id - Kemarin, Pimpinan MPR, DPR, dan DPD RI telah meninjau persiapan akhir sidang pada 16 Agustus, untuk menyambut HUT ke-72 Kemerdekaan RI. Ketiga lembaga negera ini siap menggelar pidato laporan kinerja tujuh lembaga negara, termasuk Presiden Jokowi.
Dalam peninjauan kemarin, tampak Ketua MPR Zulkifli Hasan, Ketua DPD Oesman Sapta Odang (OSO), Wakil MPR Hidayat Nurwahid melihat jalannya gladi bersih di ruang Graha Sabha Paripurna, Gedung Kura-kura, Senayan.
Dalam gladi bersih itu, sejumlah pegawai DPD dan MPR memeragakan persiapan, di antaranya menyambut dan dan menampilkan seluruh rangkaian peragaan pidato Presiden Jokowi, yang rencananya digelar pada tanggal 16 Agustus.
Sedangkan dari DPR, juga mengadakan peninjauan yang dilakukan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah. Ia meninjau pelaksanaan gladi bersih keseluruhan rangkaian Sidang Tahunan MPR, Sidang Bersama DPR dan DPD RI, serta Sidang Paripurna DPR RI Pembukaan masa Sidang I Tahun Sidang 2017-2018.
“Semua sudah bagus. Kita siap menunggu kedatangan Presiden beserta anggota kabinet dan seluruh undangan,” tutur Fahri, di DPR, Selasa (15/8/2017).
Ia berharap dalam pidato kenegaraan tersebut, Presiden Jokowi mampu memberikan inspirasi, motivasi dan semangat. Dan dalam pidato anggaran, Presiden diharapkan untuk memaparkan proposal-proposal teknis, khususnya tentang bagaimana Presiden akan membiayai sisa infrastruktur. Dan apakah Presiden akan meneruskan kebijakan pencabutan subsidi yang dirasakan cukup menyulitkan bagi masyarakat.
“Mudah-mudahan pidato Presidennya dapat memberi semangat kepada kita, supaya kita bisa maju terus. Pidato Kenegaraan dari Presiden diselenggarakan untuk kepentingan umum, yang dilakukan pada setiap Hari Ulang Tahun Kemerdekaan,” tegasnya.
“Kita berharap, Presiden memberikan tenaga dalam pidatonya, kepada rakyat dan bangsa Indonesia. Tidak boleh ada pesimisme, ketakutan, kecemasan yang berlebihan. Presiden harus membangkitkan optimisme dan memberikan motifasi, serta membuat kita bangga sebagai bangsa,” tutupnya.