Jet Tempur Saudi Bombardir Seluruh Wilayah Yaman

SinPo.id - Arab Saudi kembali meningkatkan serangan udara di seluruh wilayah Yaman. Serangan brutal koalisi menghancurkan dan mengepung rakyat Yaman.

Pesawat-pesawat tempur Saudi melakukan lima serangan udara terhadap lingkungan perumahan al-'Anab di ibu kota Sana'a pada Minggu malam, kata jaringan televisi Yaman al-Masirah.

Tidak ada laporan segera mengenai korban atau tingkat kerusakan. Tak lama setelah itu, TV al-Masirah menyiarkan rekaman video yang menunjukkan akibat dari serangan udara Saudi, yang menargetkan bengkel perawatan mobil.

Sebelumnya pada hari itu, jet tempur Saudi telah meluncurkan 34 serangan udara terhadap berbagai daerah di provinsi pusat penghasil minyak Yaman, Ma'rib.

Kantor berita resmi Saba, mengutip seorang pejabat keamanan, melaporkan bahwa serangan udara menghantam distrik al-Jubah dan Sirwah.

Serangan itu menyebabkan kerusakan parah pada bangunan sipil dan properti pribadi, kata pejabat itu.

Selain itu, pesawat Saudi membombardir distrik Maqbanah di provinsi Ta'izz Yaman selatan pada tiga kesempatan, meskipun tidak ada laporan tentang kemungkinan korban jatuh.

Koalisi militer pimpinan Saudi telah melanggar 267 kali gencatan senjata selama 24 jam hingga Senin.

Jaringan televisi Al-Masirah, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya di Ruang Operasi Petugas Penghubung dan Koordinasi Yaman, melaporkan bahwa pelanggaran tersebut termasuk lusinan penerbangan pengintaian di berbagai wilayah, termasuk lingkungan Hays, al-Jarrahi, Faza, dan al-Jabaliyah. 134 tuduhan penembakan artileri dan 98 insiden penembakan.

Pasukan Yaman menangkis serangan besar-besaran di Hudaydah

Selain itu, pasukan tentara Yaman dan pejuang dari Komite Populer berhasil memukul mundur serangan besar-besaran oleh tentara bayaran yang didukung Saudi di provinsi barat Yaman Hudaydah.

Sejumlah tentara bayaran yang disponsori Saudi yang setia kepada Hadi, sekutu dekat Riyadh, tewas dan terluka dalam serangan balik yang dilakukan oleh pasukan Yaman di distrik Hays di provinsi tersebut, menurut Yaman News Portal.

Seorang pejabat yang tidak disebutkan namanya di Kementerian Luar Negeri Yaman mengatakan Arab Saudi telah gagal mencapai tujuan agresif dan jahatnya di Yaman.

“Kegagalan koalisi yang dipimpin Saudi untuk mencapai tujuan jahatnya telah mengakibatkan kebingungan negara-negara anggota aliansi. Mereka kadang-kadang mencoba untuk menyesatkan masyarakat internasional melalui dugaan dukungan untuk solusi politik damai untuk konflik Yaman, dan di lain waktu mengancam untuk meluncurkan serangan militer baru,” kata pejabat itu kepada kantor berita Saba.

Dia juga mengecam kebijakan kelaparan yang ditempuh oleh koalisi perang Saudi melawan Yaman, menekankan bahwa praktik tersebut memperburuk dampak dari bencana kemanusiaan yang sedang berlangsung di negara itu karena kapal-kapal yang sarat dengan turunan minyak, gas alam, dan bahan makanan tidak diizinkan untuk membongkar kiriman mereka. di pelabuhan Hudaydah.