Presiden Jokowi Hadiahkan Tas Noken Papua Untuk Menlu Selandia Baru

Laporan: CM-1
Senin, 15 November 2021 | 20:07 WIB
Presiden Jokowi menerima kunjungan Menlu Selandia Baru/Biro Pers Setpres
Presiden Jokowi menerima kunjungan Menlu Selandia Baru/Biro Pers Setpres

SinPo.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Selandia Baru Nanaia Mahuta di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin (15/11). 

Dalam pertemuan tersebut, Jokowi menyampaikan sejumlah hal, utamanya mengenai kerja sama di dan dengan Pasifik. 

Presiden Jokowi menyebut bahwa Selandia Baru adalah mitra penting Indonesia di Pasifik. Oleh karena itu, Presiden ingin agar kemitraan ini terus dapat diperkuat. 

"Terima kasih atas dukungan Selandia Baru pada Pacific Exposition ke-2 yang dilakukan secara virtual," kata Jokowi, di Jakarta, Senin (15/11). 


Jokowi mengatakan Indonesia memberikan perhatian khusus kepada Pasifik selama presidensi Indonesia di G20 tahun depan. Presiden Jokowi mengatakan bahwa perwakilan dari negara-negara Pasifik akan diundang dalam KTT G20, Oktober tahun depan.

"Dalam COP-26 minggu lalu Indonesia secara khusus juga membawakan suara negara-negara kepulauan kecil yang tergabung dalam AIS (Archipelagic and Islands State)," ungkapnya.

Di akhir pertemuan, Jokowi menyampaikan cendera mata berupa tas noken yang baru saja dibeli Presiden dari kunjungan terakhir di Papua. Presiden menjelaskan mengenai proses pembuatan tas tersebut yang dibeli dari pasar di Papua.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam keterangannya mengatakan bahwa kunjungan ini merupakan kunjungan pertama Menlu Mahuta ke luar negeri sebagai Menteri Luar Negeri Selandia Baru.

 Menurut Retno, Indonesia dan Selandia Baru telah memiliki kemitraan komprehensif sejak 2018. Kemitraan ini telah menjadi fondasi kuat dalam upaya kedua negara untuk terus meningkatkan kerja sama, termasuk di masa sulit di tengah pandemi Covid-19. 

"Tentunya kemitraan ini didasarkan pada azas saling menguntungkan, saling menghormati, dan menghormati kedaulatan serta integritas wilayah," tambahnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI