Diplomat: AS Dan Tiongkok Harus Bisa Meredakan Ketegangan Antardua Negara

Laporan: Samsudin
Jumat, 12 November 2021 | 09:19 WIB
Duta Besar Tiongkok untuk AS Qin Gang/Net
Duta Besar Tiongkok untuk AS Qin Gang/Net

SinPo.id - Tiongkok dan Amerika Serikat (AS) harus mengelola perbedaan dengan baik dan menstabilkan hubungan bilateral melalui peningkatan komunikasi dan keterikatan, karena hubungan yang baik antara kedua negara akan menguntungkan kedua belah pihak dan dunia, kata sejumlah diplomat dan para mantan pejabat AS di New York, belum lama ini.

Dikutio dari Xinhua News, Jumat 912/11), Tiongkok berharap dapat bekerja sama dengan pemerintah AS dan orang-orang visioner untuk memperkuat dialog, mengelola perbedaan, fokus pada kerja sama, dan melakukan upaya tak henti-hentinya untuk membawa hubungan Tiongkok-AS kembali ke jalur yang benar, kata Duta Besar Tiongkok untuk AS Qin Gang pada jamuan makan malam tahunan Komite Nasional Hubungan AS-Tiongkok (National Committee on U.S.-China Relations/NCUSCR) yang berkantor pusat di New York.

Kebijakan Tiongkok terhadap AS sangat konsisten dan stabil, kata Qin.

"Pihak Tiongkok selalu mengingat kepentingan mendasar rakyat kedua negara dan seluruh dunia, serta menangani hubungan Tiongkok-AS dari perspektif strategis dan jangka panjang," kata sang diplomat Tiongkok.

"Menstabilkan hubungan harus menjadi prioritas dan tanggung jawab bersama," kata mantan Menteri Keuangan AS Jacob Lew.

"Itu berarti melibatkan" baik secara bilateral maupun multilateral untuk mengelola persaingan, sambil "mencari hubungan yang lebih dapat diprediksi," katanya, dengan catatan "yang dimulai dengan peningkatan komunikasi."

Lew, yang juga merupakan ketua NCUSCR, mengatakan bahwa dia berharap pembicaraan antar pemerintah antara kedua belah pihak "akan meningkat dalam frekuensinya."

Memperhatikan bahwa dialog dua jalur (track-two) antara AS dan Tiongkok dapat memberikan ruang untuk diskusi yang jujur, dia mengatakan bahwa orang-orang di sektor swasta juga dapat memainkan peran penting untuk "membantu menciptakan iklim politik di mana kemajuan mungkin terjadi."

Mantan Menteri Luar Negeri AS Dr. Henry Kissinger juga menjadi salah satu pembicara kunci pada acara tersebut, banyak di antaranya meminta kedua negara untuk mencari titik temu.

Kissinger mengatakan dalam pidato video bahwa "penting bagi Tiongkok dan AS untuk mengatasi kesulitan mereka," mendesak kedua belah pihak untuk menemukan jalan menuju koeksistensi dan kerja sama.

Didirikan pada 1966, NCUSCR adalah organisasi nirlaba nonpartisan yang didedikasikan untuk mendukung pemahaman dan kerja sama antara AS dan Tiongkok. Acara pada Selasa tersebut menarik ratusan hadirin.sinpo

Komentar: