Amerika Dicap Tak Becus Kumpulkan Data Covid, LAT: Lamban, Tak Bisa Diandalkan
SinPo.id - Sistem pengumpulan data pemerintah Amerika Serikat (AS) sudah usang, dan data negara terkait pandemi "kacau, tidak dapat diandalkan, tidak lengkap, dan lambat.
"Selama satu tahun pandemi berlangsung, negara kita mengandalkan pihak akademisi, media, dan sukarelawan lain untuk mengumpulkan dan melaporkan data tentang pengujian dan kasus, alih-alih (mengandalkan) badan kesehatan masyarakat negara kita, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC)," tulis kabar Los Angeles Times (LAT), dikutip Xinhua News, Rabu, 910/11).
Data AS terkait pandemi "kacau, tidak dapat diandalkan, tidak lengkap, dan lambat dilaporkan," kata artikel itu, menyebut bahwa kesalahan data telah menjadi ciri respons pandemi AS.
"Kecepatan, cakupan, dan skala data sangat membebani infrastruktur pemerintah yang sudah ketinggalan zaman sampai akhirnya mereka membuat sistem baru untuk fungsi-fungsi seperti pelacakan penyakit serta pelaporan terkait ras dan etnis," kata artikel itu.
Meskipun pemerintah AS saat ini telah membuat peningkatan yang signifikan, "sebagian besar (data) masih terkunci ke dalam sistem teknologi pemerintah yang using yang tidak terintegrasi satu sama lain" kata artikel itu.
"AS masih harus bergantung pada data internasional untuk membuat keputusan tentang suntikan penguat (booster) vaksin, meskipun di dalam negeri kita menyuntikkan lebih banyak dosis vaksin (dibandingkan secara internasional), karena kita tidak dapat menghubungkan dan menganalisis data kita sendiri," tambahnya.
HUKUM | 1 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
GALERI | 23 jam yang lalu
BUDAYA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu