Panglima Militer Sudan: Saya Tidak Akan Menjadi Bagian Dari Pemerintah Siapapun

Laporan: Samsudin
Senin, 08 November 2021 | 17:42 WIB
 Panglima militer Sudan Jenderal Abdel Fattah al-Burhan/AFP
Panglima militer Sudan Jenderal Abdel Fattah al-Burhan/AFP

SinPo.id - Panglima militer Sudan Jenderal Abdel Fattah al-Burhan mengatakan dia tidak akan berpartisipasi dalam pemerintahan mana pun dimasa mendatang, setelah masa transisi kelak. Ia membantah bahwa tentara bertanggung jawab atas kematian para pengunjuk rasa antimiliter belakangan ini.

Protes kudeta militer yang terjadi sejak perebutan kekuasaan 25 Oktober dipenuhi dengan tindakan keras berujung mematikan. Setidaknya 14 demonstran tewas dan sekitar 300 orang lainya terluka, menurut Komite Pusat independen Dokter Sudan.

"Ini adalah janji yang kami buat untuk diri kami sendiri, rakyat Sudan dan komunitas internasional, bahwa kami berkomitmen untuk menyelesaikan masa transisi demokrasi, mengadakan pemilihan tepat waktu, dan berkomitmen untuk tidak menghentikan aktivitas politik apa pun selama berlangsung damai, dan dalam batas-batas deklarasi konstitusional dan bagian-bagian yang belum ditangguhkan,” kata Al-Burhan kepada Al Jazeera dalam komentar yang disiarkan pada hari Minggu.

"Kami berkomitmen untuk menyerahkan kekuasaan kepada pemerintah sipil yang memiliki kompetensi dan kami berjanji untuk menjaga transisi dari campur tangan apa pun yang dapat menghalanginya," lanjutnya.

"Tentara Sudan tidak membunuh warga, dan ada komite investigasi untuk mengungkap apa yang terjadi," katanya.

Wawancara itu disiarkan saat demonstrasi anti-kudeta berlanjut di ibu kota, Khartoum dan beberapa kota lain yang semakin meningkatkan tekanan terhadap militer di tengah krisis politik yang berkelanjutan.sinpo

Komentar: