Berteknologi Tahan Panas dan Anti-Air, Jilbab Kini Berevolusi
OHIO, sinpo.id- Seorang pengusaha Muslim mengembangkan jilbab yang secara otomatis bisa menyesuaikan dengan cuaca dan tahan air.
"Tak peduli seberapa panas di luar, perempuan Muslim bisa mengenakannya dengan bangga," kata Ahmed Ghanem, pengusaha 22 tahun, dalam sebuah video, dilansir dari onislam.net, Rabu (2/3). Jilbab wajib dikenakan oleh perempuan Muslim.
Namun hingga kini belum ada yang bisa menyesuaikan dengan kondisi cuaca di sekitar pemakainya. Atas alasan itulah Ghanem memutuskan mengembangkan jilbab canggih ini.
Ghanem mengaku terinspirasi oleh produk dari perusahaan-perusahaan seperti, Nike dan Under Armour. Jilbab "Cool Dry" ini terbuat dari serat khusus yang menjaga pemakainya 7-10 derajat lebih dingin daripada kerudung biasa.
Mencoba ratusan jenis bahan yang berbeda selama dua tahun terakhir, Ghanem akhirnya menemukan bahan nilon yang dapat memantulkan panas sampai 80 derajat, menawarkan perlindungan sinar UV, dan benar-benar tahan air.
Bahan baru ini siap membawa perubahan dalam industri jilbab. Ghanem mengaku akan terus berinovasi, melakukan revolusi, dan mengubah cara pandang orang melihat jilbab.
Menurutnya, perempuan-perempuan Muslim yang memakai jilbab sangat kuat dan tegar. Mereka berhak menerima segalanya. Kebencian dam kekerasan verbal yang mereka terima adalah salah dan tidak adil.
"Saya berharap produk ini dapat menginspirasi mereka untuk keluar dan menjadi apapun yang mereka inginkan," ujarnya.

