7 Warga Meninggal Diterjang Banjir, Pemkot Batu Siapkan Mitigasi Susur Sungai
SinPo.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu melaporkan hasil giat pencarian dan pertolongan korban banjir bandang Kota Batu hingga Sabtu (6/11) pukul 13.00 WIB, yang mana satu warga kembali ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.
Dari penemuan tersebut, maka korban yang dinyatakan meninggal dunia menjadi tujuh orang. Atas penemuan itu pula, maka seluruh korban sudah ditemukan, baik yang ditemukan dalam keadaan selamat maupun yang tidak bernyawa. Adapun dua orang yang sebelumnya dilaporkan hilang ternyata terdata dua kali.
BPBD Kota Batu juga mendata bahwa banjir bandang telah berdampak pada 89 KK dan 5 jiwa masih mengungsi di Gedung Kesenian Bulukerto. Sementara itu, kerugian materil yang ditimbulkan atas kejadian bencana banjir bandang itu meliputi 35 unit rumah rusak, 33 unit rumah terendam lumpur, 73 unit sepeda motor rusak, 7 unit mobil rusak, 107 hewan ternak hanyut dan 10 kandang ternak rusak berat.
Sebagaimana arahan yang diberikan BNPB, Pemerintah Kota Batu telah merencanakan susur sungai sebagai rencana jangka pendek dalam upaya mitigasi. Adapun tujuannya adalah guna melihat beberapa titik lokasi yang berpotensi menjadi sumbatan aliran air oleh berbagai hal seperti puing sampah maupun potongan kayu.
“Dalam waktu dekat yang harus kita lakukan adalah susur sungai. Untuk membersihkan material yang ada di situ, agar supaya ketika turun hujan tidak menjadi hambatan air untuk mengalir,” jelas Walikota Batu Dewanti Rumpoko.
Pemerintah Kota Batu, sebagaimana rekomendasi BNPB, akan mengevakuasi masyarakat yang tinggal di kawasan rawan bencana banjir bandang ketika terjadi hujan deras dalam waktu yang lama.
“Kami juga akan melindungi masyarakat dari banjir bandang ini dengan cepat mengevakuasi warga ketika ada hujan deras dalam waktu dan intensitas skala yang lama,” terang Dewanti.
Lanjut Dewanti, pihaknya juga akan menitipkan bibit vetiver kepada TNI dan Polri serta instansi terkait agar ditanam di lokasi tebing, lembah maupun bantaran sungai sebagai pondasi alami. Dewanti berharap hal itu dapat dilakukan sekaligus susur sungai.
"Kalau bisa sambil susur sungai, TNI-Polri untuk bisa kita titipi vetiver untuk bisa ditanam,” kata Dewanti
Di samping itu, Pemerintah Kota Batu bekerja sama dengan dunia usaha juga menyediakan bibit pohon keras yang bernilai ekonomis. WaliKota Batu memberikan kesempatan bagi siapa saja warga Kota Batu yang ingin menanam pohon tersebut dapat menghubungi Pemkot Batu dan akan diberikan secara gratis.
Dewanti Rumpoko sangat berharap kepada warga agar tidak lagi menanami lembah maupun bantaran sungai dengan jenis tanaman semusim. Akan tetapi mulai beralih dengan menanam jenis pohon seperti yang direkomendasikan.
“Kita sudah fasilitasi. Monggo kalau ada petani yang mau menanam pohon buah kami akan menyediakan bibit itu,” jelas Dewanti.
“Kami mohon mungkin tanaman semusim tidak ditanam lagi (di bantaran sungai), tapi tanaman lainnya yang punya akar kuat yang bisa ditanam,” tandas Dewanti.

