Pemerintah Diminta Serius untuk Kembangkan Komoditas Hortikultura

Laporan:
Sabtu, 05 Agustus 2017 | 18:42 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

Jakarta, sinpo.id - Komisi IV DPR RI Kunjungan Kerja (Kunker) ke Jawa Timur, salah satu Anggota Tim Kunker Ichsan Firdaus menyatakan, bahwa ia sepakat dengan Presiden Jokowi terkait pengembangan sektor hortikultura. Ia beranggapan hal ini akan memiliki potensi yang luar biasa.

Hal ini disampaikannya saat pertemuan tim Kunker dengan petani pisang mas kirana di Desa Kandengan, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang. Menurutnya, beberapa komoditi hortikultura yang sifatnya strategis ini harus serius dikembangkan pemerintah.

“Tadi kita mendengar bahwa ada beberapa komoditi hortikultura yang selalu impor setiap tahun seperti bawang putih. Bawang putih hampir 500.000 ton diimpor setiap tahunnya, sementara bawang putih ini mempunyai potensi yang bisa dikembangkan di Indonesia, ini harus menjadi warning bagi pemerintah,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Komisi IV juga mendorong pemerintah agar serius mengembangkan beberapa produk hortikultura yang memiliki dampak strategis bagi rakyat. Contohnya bawang putih yang selalu bergantung pada impor setiap tahunnya.

“Setidaknya dalam waktu 5 tahun kita bisa memotong hampir 50%-60% ketergantungan kita terhadap impor dan itu sudah bagus bagi Indonesia. Hal ini akan berdampak terhadap rakyat dan inflasi,” tegasnya.

Terkait kendala yang dialami oleh petani, ternyata mereka mempunyai banyak hambatan pada ekspor. Yakni hambatan kualitas, kemasan dan pasar. Tidak sedikit produk mereka yang mengalami pengembalian produk (retur) karena barang yang mereka kirim kurang bisa bertahan dalam jangka waktu pengiriman tersebut.

“Di situlah peran pemerintah untuk bisa mengembangkan agar produk pisang yang dikembangkan tidak sia-sia, dan pemerintah juga bertugas untuk mengembangkan dan membuka pasar seluas-luasnya bagi petani yang ada di Lumajang ini,” ujar Ichsan.

Menurut penilaian Ichsan, Lumajang perlu memperhatikan sektor hilirnya dan bukan hanya proses produksi dan budi dayanya saja. Bagaimana mencari pasarnya, mengembangkan kemasannya.

“Kami lihat tadi mereka serius mensortir, memilah produk yang baik, yang bisa berorientasi ekspor. Di sinilah pemerintah bisa mendorong agar petani punya kepastian pasar dan mereka bisa mengembangkan produknya,” tutupnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI