Arya Sinulingga: Garuda Selalu Rugi Saat Terbang Ke Luar Negeri
SinPo.id - Pesawat Garuda Indonesia saat pandemi Covid-19 yang dibutuhkan hanya 50 pesawat. Sementara puluhan sisanya nyaris tidak diperlukan.
Demikian Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga dalam sebuah diskusi yang diunggah di akun YouTube Refly Harun, Kamis (28/10).
"Jadi kalau bisa ya kita kelola 50 saja. 50 dari 100 sekian pesawat,” ujarnya.
Tentang efektifitas jumlah pesawat, Arya Sinulingga juga menyindir mengenai rute penerbangan Garuda. Ternyata, Garuda Indonesia hanya untung saat melayani penerbangan rute dalam negeri. Sementara untuk layanan rute luar negeri merugi atau tidak pernah untung.
"Karena mengatasnamakan flag carrier keluar negeri, walaupun rugi ditanggung gitu. Enggak apa-apa deh rugi yang penting harga diri. Gengsi nih,” sindir Arya Sinulingga.
Kementerian BUMN kini sedang berpikir agar Garuda lebih fokus pada penerbangan lokal saja dan tidak perlu melayani rute luar negeri.
"Jadi kondisi inilah yang membuat kita terus menerus untuk masuk membereskan satu persatu BUMN-BUMN,” tandas Arya Sinulingga.

