Pinjol Oh Pinjol?Jenderal Polisi Aja Diteror Dan Diamuk Meski Gak Punya Utang
SinPo.id - Aparat kepolisian terus mengupayakan pemberantasan pinjaman online (pinjol) illegal hingga ke akar-akarnya. Pasalnya, gurita pinjol sudah banyak merenggut nyawa korbannya. Belum lagi korban ancaman teror seperti disantet hingga diancam dengan foto pornografi.
Bicara kasus pinjol, teror berupa ancaman hingga dimarahi ternyata tidak dirasakan warga biasa. Sekelas jenderal polisi saja masih kena teror. Si jenderal mendadak kena semprot penagih utang. Meski dirinya tidak pernah sama sekali berurusan dengan uang pinjaman.
Ulah kurang ajar pinjol tersebut dirasakan Karomisinter Divhubinter Polri Brigadir Jenderal Krishna Murti. Sembari mengunggah potret kasus pinjaman online ilegal yang tengah ditangani Polisi baru-baru ini, Krishna pun menceritakan pengalamannya.
Ia mengaku pernah dihubungi nomor asing yang mendadak menggertak minta uang. Bahkan meski sudah diblokir, pelaku kembali menghubungi. "Saya pernah tiba-tiba ditelepon nomor tidak dikenal. Marah minta bayar uang. Saya block, trus nelpon lagi pakai nomor lain," tulis @krishnamurti_bd91 dalam keterangan foto yang ia unggah dikutip SinPo.id, Kamis, (28/10).
Polisi bidang Reserse itu mengaku tak tahu apa-apa terkait utang yang dimaksud oleh pelaku tadi. Ditambah lagi, Krishna pun tak paham dengan siapa orang yang disebutkan telah memiliki utang itu. Yang justru minta dibayarkan olehnya.
"Saya enggak tau urusan ditagih uang oleh orang enggak jelas atas utang yang dimiliki oleh yang tidak jelas," imbuhnya.
Jenderal Bintang Satu ini bahkan telah menerima banyak aduan dari masyarakat terkait pinjaman online ilegal. Seperti diketahui, pelaku kerap mengancam dengan menyebar data pribadi, menghubungi orang terdekat, serta intimidatif dari para debt collector.
"Terus banyak orang ngadu ke saya masalah pinjol ini. Ternyata pinjol ini pukis*** juga ya. Pantes banyak orang yang nangis-nangis dikerjain mereka," sambungnya.
Menutup kisahnya, Krishna Murti meminta masyarakat untuk tidak berurusan dengan pinjol, karena itu akan menjadi beban. “Jangan pinjem uang ke pinjol. Jangan membebani hidup dengan pengeluaran yang di luar batas kemampuan. Hidup asik-asik aja. Secukupnya aja,” tutupnya.

