Fadli Zon Desak Yaqut Cholil Klarifikasi Kelaim Kemenag Hadiah Negara Untuk NU
SinPo.id - Kelaim Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang menyebut Kementerian Agama (Kemenag) hadiah negara khusus untuk NU dipertanyakan anggota DPR Fadli Zon.
Tidak hanya Fadli, netizen pun mempertanyakan hal sama. Karena itu, negara harus mengklirifikasi kelaim Yaqut Cholil. Fadli Zon berpendapat bahwa Menag Yaqut selaku pemimpin di Kemenag kerap kali salah memberikan pernyataan kepada publik.
"Menag ini sering salah menempatkan diri atau salah pernyataan," kata Fadli Zon melalui akun Twitter @fadlizon, dilihat Minggu, (24/10).
Lanjut politisi Gerindra itu, ia meminta Menag Yaqut memberikan penjelasan terkait pernyataan tersebut. Pun, ia meminta hal sama kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), memberikan klarifikasi terkait Kemenag yang dihadiahkan khusus untuk organisasi masyarakat (ormas) NU.
"Klaim ini perlu diklarifikasi termasuk oleh Pak @jokowi. Benarkah kementrian agama ini hadiah khusus utk NU bukan utk umat Islam secara keseluruhan atau umat beragama lainnya?," ucap Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu menjelaskan.
Netizen yang tidak terima dengan pernyataan Yaqut juga melontarkan kritikan keras. Mereka menganggap, Yaqut seperti merendahkan golongan lain karena terlalu NU-sentris sebagai seorang pejabat negara.
“Gini amat ya punya mentri. Kemenag rasa ketua anshor,” sindir akun @Ipankgreat.
“Ini namanya menganggap rendah golongan lain. Itu Dilarang dalam islam,” tulis @destianizm.
“Kalo memiliki kecerdasan limit bawah jadinya ya seperti ini.. dianggapnya orang lain hanya pohon,” sindir @abuhasan081.
“Bisakah Yaqut buktikan data, fakta dan literasinya? kalau "Kemenag itu hadiah dari Negara buat NU"? Saya belum pernah mendengar klaim tsb dari warga NU sejak sy lahir sampai skrng,” tanya @AksaraKhatulis1.
“Ini bentuk sikap radikal yg sebenarnya. Beliau memantik kebencian dari satu kelompok terhadap kelompok lain. Bahasa kasarnya ini politik adu domba. Semoga tidak ada diantara kita yang terpancing,” imbuh @ihwanjg.
Menag Yaqut sebelumnya menyatakan Kementerian Agama (Kemenag) bukan hadiah dari negara untuk orang Islam. Ditegaskan, Kemenag itu hadiah dari negara untuk orang Nahdlatul Ulama (NU) spesifik.
Oleh karena itu, menjadi wajar jika orang NU mendominasi dan memanfaatkan peluang yang ada di Kemenag.
"Saya bantah bukan, Kemenag itu hadiah negara untuk NU bukan untuk umat Islam secara umum tapi spesifik untuk NU. Jadi wajar kalau NU itu memanfaatkan peluang yang ada di Kemenag," kata Yaqut pada Webinar Internasional RMI PBNU dalam memperingati Hari Santri 2021, Rabu,(20/10).
Kenapa Kementerian Agama disebut hadiah negara untuk NU? Karena, menurut Menag Yaqut, Kemenag muncul atas dasar pencoretan 7 kata dalam Piagam Jakarta yaitu Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya.
Dan menurut Yaqut yang mengusulkan itu menjadi juru damai ialah orang PBNU sehingga kemudian lahir Kementerian Agama.
“Nah wajar sekarang kalau kita minta Dirjen Pesantren kemudian kita banyak mengafirmasi pesantren. Dan santri juga jam’iyah… saya kira wajar-wajar saja, wajar-wajar saja, tidak ada yang salah,” sebut Menag Yaqut, menyinggung usulannya agar dibentuk Direktorat Kepesantrenan di Kemenag.

