PPP Mulai Bergerilya Bidik Gubernur-Menteri Untuk Pilpres 2024, Siapa Saja?

Laporan: Samsudin
Jumat, 22 Oktober 2021 | 09:06 WIB
Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani/Net
Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani/Net

SinPo.id - Pilpres 2024 masih terbilang lama yakni dua tahun. Kendati demikian, sejumlah partai sudah mulai mempersiapkan diri untuk menghadapi pesta demokrasi akbar di Indonesia itu.

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) misalnya, informasi yang beredar menyebutkan jika partai besutan Suharso Monoarfa itu sudah membidik sejumlah nama untuk kemungkinan diusung pada Pilpres mendatang. Nama-nama tersebut terdiri dari gubernur hingga menteri seperti yang saat ini santer beredar di masyarakat.

Benarkah demikian? Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani mengatakan, sejauh ini pihaknya memang mempertimbangkan sejumlah nama. Makanya, kata dia, pada acara Munas Alim Ulama PPP di Semarang kemarin, PPP mengundang empat sosok gubernur.

“Nah kami undang empat gubernur, karena memang para kiai ingin tau apa yang sudah dikerjakan oleh para gubernur yang ada di Jawa,” kata Arsul kepada wartawan, kemarin.

Keempat gubernur yang diundang, sambungnya, hanya tiga orang yang berkenan. Sementara satu lainnya tidak hadir. Merek yang memenuhi undangan itu yakni Gubernur DKI Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil serta Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa hadir, hanya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang tidak bisa memenuhi undangan.

“Kami husnudzon saja prasangka baik karena beliau ada tugas lain tidak ada prasangka apa-apa lah. Mungkin di kesempatan yang lain Pak Ganjar akan datang,” ujarnya.

Wakil Ketua MPR ini menambahkan, Munas Alim Ulama juga tidak menutup kemungkinan pihaknya juga akan mengundang para menteri yang disebut-sebut calon presiden.

Karena ini bagian dari ikhtiar pendidikan politik terutama di PPP, agar proses demokratisasinya tidak hanya diputuskan elit partai di Jakarta saja.

Selain itu, sambung Arsul, para pemangku kepentingan di PPP juga menjadi lebih tahu siapa pun yang diusung, sehingga tidak seperti membeli kucing dalam karung.

“Jajaran partai cuman disuruh saja karena diputuskan oleh pak Arsul dan kawan-kawan di pusat, jadi enggak mau seperti itu kita,” tuntasnya.sinpo

Komentar: