Silakan Kritik Polisi Sepuasnya Lewat Mural, Kapolri: Gak Masalah

Laporan: Samsudin
Rabu, 20 Oktober 2021 | 15:18 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo/Ist
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo/Ist

SinPo.id - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mempersilakan seniman mural untuk menyampaikan kritikan kepada institusinya dalam bentuk apapun. Baik itu kritik negatif maupun positif.

Bagi Listyo Sigit, pihaknya justru berterimakasih dan mengapresiasi masyarakat menyampaikan kritik dalam bentuk mural.

Tapi eits tunggu dulu. Penyampaian kritik seperti dimaksud Kapolri dipersilakan untuk peserta lomba seni mural Piala Kapolri 2021 yang akan diselenggarakan pada tanggal 30 Oktober 2021 di Lapangan Bhayangkara.

Adapun pendaftaran lomba yang merebutkan Piala Kapolri tersebut telah dibuka pada tanggal 27 September hingga 17 Oktober di tingkat polda dan 20 Oktober 2021 di Mabes Polri.

Lomba mural ini diselenggarakan dengan tujuan salah satunya adalah memberikan wadah kebebasan berekspresi bagi masyarakat.

"Dengan demikian, peserta lomba mural nanti boleh menghasilkan karya seni berupa kritikan ke Polri, baik itu positif maupun negatif, tidak ada masalah," kata Sigit dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, kemarin.

Bhayangkara Mural Festival Piala Kapolri 2021 mengangkat tema Peran Generasi Muda untuk Berkreasi dalam Menyampaikan Informasi yang Positif pada Masa Pandemi COVID-19.

Mantan Kapolda Banten ini mempersilakan peserta lomba menuangkan segala bentuk ekspresi dan pandangannya terhadap institusi Korps Bhayangkara.

Sigit menegaskan bahwa Polri bukanlah lembaga yang antikritik. Bahkan, jajarannya sangat menjunjung tinggi kebebasan berpendapat sebagaimana sistem demokrasi yang dianut oleh Indonesia.

Oleh karena itu, Sigit justru menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang telah menyampaikan kritik membangun kepada institusi Polri.

Menurut Sigit, kritik itu justru akan dijadikan bahan evaluasi agar Korps Bhayangkara ke depannya menjadi seperti apa yang diinginkan dan dicita-citakan oleh masyarakat Indonesia.

"Polri tidak akan pernah antikritik. Semua masukan yang sifatnya membangun akan kami tampung untuk menjadi bahan introspeksi agar menjadi makin baik ke depannya," ujar jenderal bintang empat itu.

Menurut mantan Kabareskrim Polri itu, semangat antikritik sudah digelorakan sejak dirinya mengusung konsep Presisi (Prediktif, Responsibilitas dan Transparansi Berkeadilan) di internal Polri. Gagasan itu lahir karena semangat perubahan yang lebih baik untuk institusi Polri.

"Semangat awal mengusung konsep Presisi untuk mewujudkan Polisi yang tegas namun tetap humanis masih terus berjalan hingga saat ini," katanya.

Dalam proses menuju lebih baik, lanjut Sigit, tentu ada dinamika yang berkembang.

"Oleh karena itu, segala kritik dan masukan yang ada, akan dijadikan bahan evaluasi untuk Polri jauh lebih profesional dan baik lagi," tuntasnya.

sinpo

Komentar: