Dipaksa Angkat Kaki, Dubes Perancis Tinggalkan Belarus
SinPo.id - Duta Besar Perancis untuk Belarus Nicolas de Lacoste telah meninggalkan negara tersebut setelah dipaksa angkat kaki sebelumnya. Kabar tersebut dikonfirmasi oleh Kantor berita AFP berdasarkan sumber di Kedutaan Besar Prancis di Minsk, Minggu (17/10).
Alasan pengusiran Lacoste dari Belarus tidak dijelaskan. Media Belarusia melaporkan bahwa Minsk telah menarik duta besarnya untuk Paris, Igor Fesenko.
“Kementerian Luar Negeri Belarus menuntut agar duta besar itu pergi sebelum 18 Oktober,” kata seorang juru bicara kedutaan kepada AFP, Minggu (17/10/2021).
Dalam website Kedutaan Besar Prancis di Belarus menunjukan bahwa Duta Besar Lacoste pada Rabu, 13 Oktober 2021, menerima delegasi dari Govori Pravdu (Tell the Truth), yakni sebuah LSM yang belum lama ini masuk dalam daftar hitam Belarus, termasuk co-leadernya Andrey Dmitriev, salah satu kandidat presiden tahun lalu.
Hubungan antara negara-negara anggota Uni Eropa dan Belarus sudah menurun sejak Presiden Belarua Alexander Lukashenko kembali memenangkan pemilu pada tahun lalu. Oposisi Belarus juga menyebut pemilu itu sudah dicurangi, dan orang yang berani menentang pemerintahan Lukashenko akan ditangkapi atau mendorong mereka menjadi eksil (ke luar negeri).
Seperti negara-negara Uni Eropa lainnya, Perancis belum mengakui klaim Lukashenko melanjutkan masa jabatannya sebagai Presiden Belarus.
Hingga kini, Kementerian Luar Negeri Belarus dan Kementerian Luar Negeri Prancis belum mau berkomentar mengenai permasalahan ini.

