Heboh Komika Diduga Hina Habib Rizieq, Eks FPI: Mau Tenar Saja Sampah Begitu
SinPo.id - Komika Dani Jaya Wardhana alias McDanny memancing emosi pendukung Habib Rizieq Shihab. Pasalnya, McDanny diduga menghina Eks Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) itu.
Potongan video berisi ucapan komika McDanny yang diduga bermuatan penghinaan itu viral di media sosial (medsos). Dalam video tersebut, tampak McDanny terlihat tengah membawakan acara dengan diiringi musik dari disjoki perempuan.
Pada potongan video yang viral itu, McDanny menyapa sejumlah pengunjung wanita berhijab. "Thank you banget untuk cewek-cewek yang berkerudung di sini, tetapi lu asyik banget, Kelak kita ketemu di neraka," kata McDanny tertawa.
Ketika musik berhenti sejenak, McDanny berceloteh. “F**k Habib Rizieq,” ujar McDanny seraya tertawa.
"Kalau ada polisi gua kena nih," lanjut masih dengan gurauan.
Komentar Eks FPI
Terkait potongan video komika tersebut, eks Sekretaris Bantuan Hukum DPP FPI Aziz Yanuar mengaku sudah mengetahui potongan video yang viral di media sosial tersebut.
Aziz Yanuar mengaku mendapat informasi tentang dugaan penghinaan terhadap tokoh asal Petamburan itu dari media. Namun, dia tak mau menanggapi banyak ihwal dugaan penghinaa
"Enggak level, Bang, menanggapi sampah," kata Aziz Yanuar melansir JPNN.com, Senin (18/10).
Sarjana hukum lulusan Universitas Pancasila itu mengatakan tidak ikut melaporkan McDanny kepada polisi. Dia menyebut yang melaporkan komika tersebut Novel Bamukmin dkk. "Biar yang lain saja. Kami enggak level nanggapin sampah. Mau tenar saja sampah begitu," pungkas Aziz Yanuar.
Disisi lain, Kuasa hukum Habib Rizieq Shihab, Novel Bamukmin mengaku sudah tahu terkait penghinaan yang dilakukan McDanny. Dia pun telah berkoordinasi dengan anggota kuasa hukum lainnya terkait upaya pelaporan ke polisi.
“Masih saya komunikasikan dengan kawan-kawan (sesama kuasa hukum) untuk pelaporan ke polisi,” kata Novel, Minggu (17/10).
Novel menambahkan bahwa McDanny telah berbuat kesalahan besar dan ingin mengadu domba. “Orang seperti ini diduga kuat sudah terpapar komunisme gaya baru yang memang salah satu kerjaannnya hanya menghina ulama," ujar pria yang juga menjadi Wasekjen PA 212 itu.

