Emosi Anak ?Ditolak? Tetangga Main, Ayah di Jakbar jadi Tersangka

Laporan: Samsudin
Minggu, 17 Oktober 2021 | 12:52 WIB
Seorang ayah berinisial E ngamuk ke tetangganya karena persoalan anak cuci kaki./Video viral
Seorang ayah berinisial E ngamuk ke tetangganya karena persoalan anak cuci kaki./Video viral

SinPo.id - Video makian dan lemparan kucing seorang pria berinisial E ke tetangganya di Kalideres, Jakarta Barat yang viral di media sosial dalam beberapa waktu belakangan ini berbuntut panjang.

E resmi ditetapkan sebagai tersangka dan terancam dengan pasal berlapis setelah dilaporkan tetangganya yang dimaki-maki dan dilempari kucing kala E emosi.

Penetapan E sebagai tersangka dibenarkan oleh Kapolsek Kalideres AKP Hasoloan Situmorang. Dalam perkara ini, E dijerat dengan beberapa pasal oleh kepolisian, di antaranya UU Perlindungan Anak 35 Tahun 2014, Pasal 335 KUHP dan 302 KUHP.

"Sudah jadi tersangka," ujarnya, Hasoloan Situmorang saat dihubungi, Minggu (17/10/2021).

Menurut pengakuan istri E, E dijemput polisi pada Jumat (15/10) tengah malam, tanpa surat panggilan. "Iya (suami ditangkap), tapi itu nggak ada surat resmi. Jadi polisi tiba-tiba datang bilang nyari suami saya dan harus ikut ke kantor polisi malam itu juga," katanya dilansir dari detikcom.

Ia mengatakan polisi yang menjemputnya itu datang bersama pengacara korban RF dan komunitas pencinta hewan. Sejak semalam, suaminya belum pulang. "Masih di Polsek Kalideres," katanya.

Ia menceritakan polisi datang menjelang tengah malam. Namun saat itu suaminya sedang bekerja. "Itu dia dijemput Jumat malam, awalnya polisi ngetok rumah saya sekitar jam 11 malam. Saya bilang suami saya lagi kerja, suami saya kan kerja di pabrik. Akhirnya saya nelepon Bapak, namanya juga karyawan pabrik, kan kalau mau keluar, harus ada prosedurnya kan," tuturnya.

Awal Perkara

Persoalan ini bermula hanya gara-gara anaknya diminta mencuci kaki sebelum masuk ke rumah tetangga, E lantas melabrak perempuan tetangganya. Dalam video viral itu, nampak E memaki-maki korban RF hingga melempar kucing dan melakukan pengancaman dengan kekerasan.

Peristiwa itu pada Rabu (13/10). Dalam potongan video CCTV terlihat si E mendatangi konter korban, RF. E tampak marah-marah dan menunjuk-nunjuk wajah RF. Anak RF yang ada di gendongannya sampai menangis histeris.

Ketua RT setempat, M Mansur, mengungkap percekcokan ini gegara masalah sepele. "Persoalannya ini mah hal sepele, amat sepele," kata Mansur.

Seorang tetangga yang enggan disebutkan namanya mengatakan percekcokan E dengan RF terjadi karena masalah sepele. E merasa tersinggung lantaran anaknya disuruh mencuci kaki sebelum masuk ke rumah RF.

"Yang saya tahu pas saya keluar rumah, anak ibu laundry lagi nangis. Terus saya tanya kenapa, ternyata nggak dibolehin masuk ke rumahnya ibu RF. Terus saya bilang, udah aja sini masuk ke rumah, main sama anak saya Jui," ujarnya.

Namun, saat keduanya tengah bermain, RF kemudian menyuruh mereka masuk ke dalam rumahnya. Anak E pun tidak berani masuk dan lebih memilih menunggu di luar rumah.

"Anak ibu laundry nggak berani masuk, mungkin karena kakinya kotor apa gimana, namanya anak kecil. Nah, ibu RF ini dia cuma nyuruh anak tukang laundry cuci kaki dulu, ya udah begitu, jadi ribut. Sepenglihatan saya mah seperti itu," jelasnya.

Kemudian pelaku berinisial E mendapati anaknya itu nangis saat pulang ke rumah. Saat anaknya menceritakan kejadian di rumah RF, E langsung datang ke lokasi. Dia pun dinilai gegabah karena emosional.

"Mungkin karena bapak laundry ngelihat anaknya pulang nangis, jadi ditanya mau main ke mana dan anaknya ngomong. Dia emosi kali ya, dipendam-pendam, akhirnya pas kejadian itu si bapak laundry ke konter Ibu RF. Ngambek dan gubrak-gubrak seperti yang di video viral itu," katanya.sinpo

Komentar: