Usut Kasus Penyiraman Novel Baswedan, Polri Gandeng Kepolisian Australia
Jakarta, sinpo.id - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) terlihat fokus untuk mengusut tuntas kasus penyiraman air keras yang menimpa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Tak tanggung-tanggung, Polri juga menggandeng Kepolisian Australia (AFP).
Kapolri Jendral Pol Tito Karnavian mengatakan, Polri telah bekerjasama dengan AFP untuk mengungkap kasus ini. Kerjasama tersebut berupa penggunaan teknologi-teknologi terkini yang dapat mempermudah kerja Polri.
"Ini sudah kita lakukan sketsa, mulai tangan sampai gunakan teknologi terakhir. Kami bekerja sama dengan rekan-rekan dari AFP, kepolisian Australia, kemudian kita rekonstruksi dengan komputer sehingga terakhir kami dapatkan ini (sketsa)," terangnya seperti dilansir detik.com, Selasa (1/8/2017).
Tito menambahkan, jika ada gambar terduga pelaku lain di media sosial, hal itu tidak benar. Dia menegaskan sketsa terbaru ini tidak pernah dipublikasikan sebelumnya.
"Ini mungkin belum di-publish ya, karena ini baru kira-kira dua hari yang lalu. Jadi, kalau ada yang di media, majalah lain, saya tidak jelas dapat dari mana. Yang ini adalah dari saksi yang sangat penting," ujarnya.
Sebelumnya Polri telah merilis tiga sketsa wajah yang diduga penyerang penyidik senior KPK tersebut. Masyarakat pun, diminta untuk segera melapor jika menemukan orang yang diduga mirip dengan sketsa wajah yang telah disebar.
Tito juga telah menerangkan bahwa ciri-ciri orang yang diduga sebagai penyerang Novel tersebut ialah mempunyai tinggi badan sekitar 167-170 sentimeter. Berbadan cenderung ramping dan berkulit gelap. Rambut pria tersebut juga tergambar ikal.

