Itje Chodidjah Lanjutkan Tugas Harian KNIU
SinPo.id - Setelah 19 tahun menjalankan tugas sebagai Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU), Arief Rachman menyerahkan estafet kepemimpinan kepada Itje Chodidjah sebagai Ketua Harian baru.
Acara serah terima yang disaksikan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Suharti, tersebut dilakukan secara luring terbatas dengan protokol kesehatan yang ketat, Kamis (7/10).
Dalam sambutannya, Suharti menyampaikan agar di bawah kepemimpinan Ketua Harian KNIU yang baru tetap dapat mengambil manfaat dari UNESCO sebaik-baiknya.
“Arahan dari Mendikbudristek sangat jelas, beliau menginginkan bahwa apa yang dikerjakan oleh Indonesia, banyaknya inovasi, program yang baru dan sudah berjalan dan sangat progresif tersebut bisa disampaikan melalui UNESCO,” kata Suharti, Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, yang dikutip SinPo.id dalam laman resmi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Minggu (10/10).
Suharti menyampaikan apresiasi untuk Arief Rachman atas jasa dan pengabdian yang diberikan pada periode kepemimpinannya.
"Saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Arief Rachman atas kontribusi yang diberikan dalam membantu tugas Mendikbudristek, serta selamat bekerja untuk Ibu Itje. Kiranya KNIU di bawah kepemimpinan Ibu Itje akan semakin baik,” ujar Suharti.
Pada kesempatan yang sama, Arief mengungkapkan berbagai penghargaan di bidang pendidikan dari UNESCO telah membuktikan profil pendidikan di Indonesia di mata dunia. Pada tahun 2015 dan 2018, misalnya, Indonesia mendapat UNESCO Japan Prize on Education for Sustainable Development dari Jepang.
“Ini sebuah penghargaan untuk pendidikan yang berkelanjutan yang telah dilakukan oleh pemerintah Indonesia,” jelas Arief.
Sebagai Ketua Harian KNIU yang baru, Itje menyampaikan kesiapannya untuk menerima estafet kepemimpinan dari Arief Rachman. Ia mengatakan, kesempatan ini merupakan sebuah kehormatan karena menerima estafet kepemimpinan dari guru yang dikaguminya.
“Capaian yang telah diterima Indonesia saat Bapak Arief menjabat tidak akan berarti bila tidak mampu dipertahankan dengan baik, oleh sebab itu saya siap bekerja sama dengan semua pemangku kepentingan pengampu program UNESCO demi perbaikan dan kebaikan Indonesia di dunia,” tuturnya.
Acara serah terima jabatan diakhiri dengan pemberian suvenir kepada Arief Rachman. Adapun dalam acara serah terima jabatan tersebut, turut dihadiri oleh Staf Khusus maupun Staf Ahli Mendikbudristek serta Kepala Biro Sumber Daya Manusia.

