Fadli Zon : Para Intelek Takut Kehilangan Jabatan
SinPo.id -Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan saat ini sumbangsih pemikiran para intelektual Indonesia yang menyuarakan suara rakyat sudah mulai berkurang, menurutnya kaum intelek saat ini banyak yang takut kehilangan jabatannya.
"Karena inteleknya pada penaku itu masalah, jadi intelektual yang pada penakut ini menurut saya, takut miskin, takut ga ada jabatan sehingga membuat, intelektual ini pada menjadi mati kebanyakan," katanya pada diskusi virtual dengan tema New Cold War US-China dan Reposisi Geopolitik Indonesia: Lesson Learned from Peristiwa 1965 yang ditayangkan YouTube Narasi Intitute, seperti dikutip SinPo, Minggu (3/10).
Fadli menyayangkan hal itu terjadi, ditambah semakin dikendalikannya kampus oleh kekuasaan. Padahal pemikiran kaum intelektual yang bisa membuat Indonesia semakin maju.
"Karena pasti menurut saya dari perguruan tinggi nya akan menekan mahasiswa dan mahasiswa yang ditekan dalam suasana seperti itu tidak akan menghasilkan tokoh-tokoh atau pemimpin-pemimpin kalo dia tidak berani keluar dari Kungkungan yang begitu keras," ujar Fadli.
Ia juga memberi gambaran ketika tahun 98 masih banyak para guru besar yang menyuarakan sebagian suara rakyat.
"Padahal intelektual itu lah yang di butuhkan untuk maju kedepan, tahun 98 itu saya ingat sekali para guru besar ikut berperan menyuarakan sebagian suara rakyat, tapi sekarang ini semua menjadi abdi dalam istana semua, kalo semua menjadi abdi dalem Istana menurut saya sudah lah tidak di harapkan lagi," ucapnya.
Meskipun begitu, Wakil Ketua DPR RI periode 2014 - 2019 ini masih berharap adanya keberanian dari para intelek di Indonesia, karena hal tersebut merupakan bentuk tanggungjawab atas ilmu yang didapatkan.
"Mudah mudahan dalam waktu dekat atau kapan ada keberanian dari para intelektual ini untuk bersuara menyuarakan apa adanya, karena menurut saya itu adalah suatu panggilan nurani dan tanggung jawab," tuturnya.

