Sungai Meluap, Banjir Genangi 7 Kabupaten Di Aceh Utara

Laporan: Vera
Jumat, 01 Oktober 2021 | 18:02 WIB
Banjir Aceh Utara/ajnn
Banjir Aceh Utara/ajnn

SinPo.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh menyatakan tujuh desa dilanda banjir menyusul meluapnya Krueng (sungai) Pase.

Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Aceh Utara Murzani, Krueng Pase meluap akibat hujan lebat sejak dua hari terakhir.

"Hujan deras mengguyur Kabupaten Aceh Utara dan sekitarnya dalam dua hari terakhir ini menyebabkan Krueng Pase meluap hingga membuat sejumlah desa dilanda banjir," ujar Murzani, dilansir Antara, Jumat (1/10).

Adapun tujuh desa yang terdampak banjir yakni Desa Mancang, Desa Tanjong Awe, Desa Blang Kabu, Desa Meunasah Hasan, Desa Teupin Ara, Desa Mesjid dan Desa Krueng Baro Langkahan. Ketujuh desa tersebut masuk wilayah Kecamatan Samudera.

Murzani mengatakan banjir melanda tujuh gampong atau desa di Kecamatan Samudera itu dengan ketinggian air mencapai satu meter. Sedangkan sejumlah desa di kecamatan tetangga seperti Kecamatan Geureudong Pase sempat digenangi air, namun kini air sudah surut.

"Banjir di Kecamatan Samudera sampai merendam badan jalan dengan ketinggian hingga selutut orang desa. Akibatnya terjadi kemacetan panjang dan banyak kendaraan roda dua mogok saat melintasi jalan tersebut," kata Murzani.

Desa terparah di Kecamatan Samudera yang dilanda banjir adalah Gampong Mancang. BPBD Aceh Utara telah mengerahkan tim membantu warga terdampak banjir.

"Data sementara, total warga Desa Mancang yang mengungsi mencapai 389 kepala keluarga atau 1.200 jiwa. Kami sudah bangun dapur umum dan tenda-tenda pengungsian," papar Murzani.

Jika hujan lebat terus berlanjut, lanjut dia, maka dikhawatirkan banjir akan merendam beberapa kecamatan lainnya di Kabupaten Aceh Utara. BPBD Kabupaten Aceh Utara juga sudah mempersiapkan segalanya jika banjir terjadi

"Kondisi cuaca saat ini sangat mengkhawatirkan akan terjadi banjir lanjutan. Semoga hujan dengan intensitas tinggi yang mengakibatkan luapan Krueng Pase tidak terjadi lagi," jelas Murzani.sinpo

Komentar: