Pandemi Jadi Endemi, Bamsoet Minta Pemerintah Siapkan Hal Ini

Laporan: Rahmat
Kamis, 16 September 2021 | 13:35 WIB
Ilustrasi Pandemi Covid-19/ net
Ilustrasi Pandemi Covid-19/ net

SinPo.id - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo atau Bamsoet mengatakan pemerintah perlu mempersiapkan berbagai terkait perubahan mendatang dari pandemi menjadi endemi. 

Sebelumnya, Menteri Kesehatan memprediksi akan ada 1,9 juta kasus positif pada 2022 jika pandemi virus corona menjadi endemi dengan catatan tidak ada penyebaran varian baru, dan estimasi penambahan kasus covid-19 di Indonesia dalam setahun berjumlah 3,9 juta jika ada varian baru yang menyebar. 

Selain itu, Bamsoet juga meminta pemerintah mempersiapkan langkah dan strategi yang tepat untuk mengantisipasi kondisi tersebut, antara lain dengan memperbanyak jumlah tes spesimen covid-19 kepada masyarakat, dan menggencarkan upaya pelacakan atau tracing dan whole genome sequencing. Hal itu menurutnya elru dilakukan sebagai langkah dari hulu yang harus dilakukan guna mencegah makin meluasnya penyebaran covid-19 dan pelbagai varian barunya.

Bamsoet menyebut pemerintah perlu mengakselerasi dan memperluas cakupan vaksinasi dosis pertama dan kedua di seluruh wilayah Indonesia, mengingat pentingnya segera terbentuk herd immunity atau kekebalan kelompok.

Ia meminta agar Kementerian Kesehatan/Kemenkes memperhatikan kondisi tenaga kesehatan baik tingkat kesejahteraan maupun jam kerjanya, disamping memperkuat pelayanan di sektor kesehatan, baik performa kinerja tenaga kesehatan/nakes, ruang perawatan, obat-obatan, prosedur administrasi, hingga perihal anggaran. 

"Sebab kondisi pandemi covid-19 yang belum bisa diperkirakan kapan akan selesai menyebabkan pemerintah perlu mengambil langkah yang tepat di waktu yang tepat agar pandemi dapat tertangani secara maksimal," kata Bamsoet kepada wartawan, Kamis (16/9).

Menurut Politisi Partai Golkar itu pemerintah harus terus mendorong untuk mengembangkan penelitian obat covid-19, dikarenakan tidak semua penduduk Indonesia dapat diberikan vaksin Covid-19. 

"Jangan sampai virus corona juga membahayakan kesehatan masyarakat yang tidak memenuhi syarat kesehatan untuk divaksin. Oleh karenanya, pemerintah perlu membentuk pola hidup sehat masyarakat dengan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan," tuturnya.sinpo

Komentar: