Tiongkok poenja kamoedian hari.

Laporan: Tim Redaksi
Sabtu, 01 September 1923 | 13:36 WIB
Tiongkok poenja kamoedian hari / Sin Po Tempoe Doeloe
Tiongkok poenja kamoedian hari / Sin Po Tempoe Doeloe

SinPo.id - Orang-orang Barat terpeladjar jang perhatiken oeroesan di Timoer Djaoe oemoemnja ada bikin doega-doegahan tentang Tiongkok poenja kamoedian hari. Marika poenja doegahan ada roepa-roepa, ada jang taro harepan sanget besar dan ada jang ampir tida taro harepan sama-sekali. Toean F. W. Crosse belon lama ada bikin djoega doegahan dalem ia poenja artikel jang dimoeat dalem „Contemporary Review." Di bawah ini kita ambil itoe bagian dari toelisannja : Sarinja jang teroetama dari soewal Timoer Djaoe jalah, „Apa nanti Tiongkok djadi di kamoedian hari'?”

Tiongkok bisa djadi roepa-roepa dan ini hal ada harga diomongken. Pertama, Tiongkok bisa mendjadi satoe negri jang berdiji sendiri. Serta mempoenjai pamerentah jang bisa mamerentah dengen tjakep di seloeroe negri boeat kafaedahannja orang Tionghoa dan boeat bersaing dengen laen-laen negri atas dasar jang sama rata. Dalem ini keadahan Tiongkok aken mendjadi satoe „Power" jang, dengen menggaboeng semoea elementnja mendjadiken satoe, seperti Amerika Seriket. Tapi ini soesa bisa mendjadi. Sekalipoen Tiongkok soeda bisa beroesia lebi pandjang dari keradjahan-keradjahan Egypte, Babylon, dan Macedonië jang masing-masing baroe berdiri di djeman sasoedanja Khongtjoe, dan sekalipoen Tiongkok ada mempoenjai reserve besar dalem tenaga orang dan besi dan arelig batoe, tapi ini negri ada kakoerangan satoe barang jang penting. Bangsa Tionghoa poenja tabeat dan pemandangan dalem penghidoepan (temperament and outlook of life) roepanja ada soesa boeat bikin Tiongkok djadi bisa pegang kadoedoekan berendeng dengen negri-negri asing jang besar dan jang sanget perhatiken oeroesan Tiongkok. Ethicanja Khongtjoe ada anti militarisme, samentara Lao-Tze pernah bilang, „Laskar perang jang paling sampoerna tida pernah berklai." Oleh kerna Tiongkok ada mempoenjai sanget banjak „laskar perang jang paling sampoerna,n rintangan boeat Tiongkok madjoe seperti negri Barat ada sanget besar.

Kadoea, Tiongkok bisa bersariket dengen Rusland dan Hindustan mendjadi satoe Pan-Asiatic Empire, dengen mengatjoealiken Japan. Dengen bantoeannja Duitschland, ini hal memang bisa kedajadian, aken tetapi boeat di ini masa masi djadi satoe perkara jang haroes sanget diboeat sangsi.

Katiga, Tiongkok aken teroes tinggal dalem keadahannja jang seperti sekarang. Dalem ini keadahan Tiongkok aken teroes di-exploiteer — di-lijong — oleh negri-negri asing jang tjoekoep koeat aken berboeat bagitoe. Ini ada hal jang sanget boleh djadi bagi Tiongkok poenja kamoedian hari, jaitoe sedikitnja boeat bebrapa poeloe taon jang aken dateng — aken teroes djalanken ia' poenja rol jang ia soeda pegang sadjek negri-negri asing dapet mendoesin jang marika bisa exploiteer, padanja.

Kita tida taoe begimana orang Tionghoa sendiri nanti bikin doegahan bagi negrinja poenja kamoedian hari. Soeda tentoe kita-orang lebih inginken Tiongkok djadi satoe Power seperti Amerika Sariket dengen bisa berendeng sama negri-negri besar jang laen. Dan djoega tentoe lebih soeka Tiongkok mendjadi satoe anggota dari Pan-Asiatic Empire dengen bersariket sama Rusland dan Hindustan dari pada moesti tinggal di exploiteer oleh negri-negri asing laksana saekor sampi jang tjoema dikasi idoep' boeat diperes soesoenja.

Tapi boeat Tiongkok djadi negri tegoeh seperti Amerika Sariket, orang Barat anggep, ada rintangan besar dalem bangsa Tionghoa sendiri, lantaran bangsa Tionghoa ada bertabeat soeka dami dan tida soeka berklai. Soeda tentoe sekali ini tabeat dari bangsa Tionghoa ada satoe kabaekan besar bagi bangsa-bangsa asing, tapi ada sanget meroegiken bagi bangsa Tionghoa sendiri teroetama djika dipandang dari Seantero sebagi satoe negri.

 Apatah betoel bangsa Tionghoa terlaloe soeka dami dan tida soeka berklai? Sedari ada hikajat di Tiongkok, seperti di negri-negri jang laen, sabentar aman dan sabentar ada hoeroe-hara, dan kadang-kadang hoeroe-hara jang heibat sekali. Hal jang demikian tida bisa mendjadi dalem abad-abad pada sasoedanja terlahir Lao Tze dan Khongtjoe, kaloe dengen sasoenggoenja ini doea poedjonggo, poenja peladjaran soeda bagitoe pengaroehin tabeat bangsa Tionghoa hingga betoel-betoel tida soeka berklai seperti orang Barat anggep. Paperangan dalem negri antara radja-radja ketjil, pembrontakan dalem provincie-provincie, dan pertjidrahan dalem kampoeng-kampoeng, boekan ada perkara jang djarang kadjadian dari doeloe sampe sekarang.

Ini semoea djoega tida bisa mendjadi kaloe betoel bangsa Tionghoa terlaloe soeka roekoen dan sanget takoetin pengaliran darah. Achirnja tidakah kita moesti merasa heran kenapa ini hari di itoe negri leloehoer bebrapa partij teroes bertempoer kaloe rahajat Tiongkok tida soeka berklai? Kita pertjaja jang bangsa Tionghoa ada lebih oetamaken perdamian dari laen-laen bangsa, tapi marika boekan takoet berklai.

Orang-orang Barat terpeladjar jang perhatiken oeroesan di Timoer Djaoe oemoemnja ada bikin doega-doegahan tentang Tiongkok poenja kamoedian hari. Marika poenja doegahan ada roepa-roepa, ada jang taro harepan sanget besar dan ada jang ampir tida taro harepan sama-sekali. Toean F. W. Crosse belon lama ada bikin djoega doegahan dalem ia poenja artikel jang dimoeat dalem „Contemporary Review." Di bawah ini kita ambil itoe bagian dari toelisannja : Sarinja jang teroetama dari soewal Timoer Djaoe jalah, „Apa nanti Tiongkok djadi di kamoedian hari'?”

Tiongkok bisa djadi roepa-roepa dan ini hal ada harga diomongken. Pertama, Tiongkok bisa mendjadi satoe negri jang berdiji sendiri. Serta mempoenjai pamerentah jang bisa mamerentah dengen tjakep di seloeroe negri boeat kafaedahannja orang Tionghoa dan boeat bersaing dengen laen-laen negri atas dasar jang sama rata. Dalem ini keadahan Tiongkok aken mendjadi satoe „Power" jang, dengen menggaboeng semoea elementnja mendjadiken satoe, seperti Amerika Seriket. Tapi ini soesa bisa mendjadi. Sekalipoen Tiongkok soeda bisa beroesia lebi pandjang dari keradjahan-keradjahan Egypte, Babylon, dan Macedonië jang masing-masing baroe berdiri di djeman sasoedanja Khongtjoe, dan sekalipoen Tiongkok ada mempoenjai reserve besar dalem tenaga orang dan besi dan arelig batoe, tapi ini negri ada kakoerangan satoe barang jang penting. Bangsa Tionghoa poenja tabeat dan pemandangan dalem penghidoepan (temperament and outlook of life) roepanja ada soesa boeat bikin Tiongkok djadi bisa pegang kadoedoekan berendeng dengen negri-negri asing jang besar dan jang sanget perhatiken oeroesan Tiongkok. Ethicanja Khongtjoe ada anti militarisme, samentara Lao-Tze pernah bilang, „Laskar perang jang paling sampoerna tida pernah berklai." Oleh kerna Tiongkok ada mempoenjai sanget banjak „laskar perang jang paling sampoerna,n rintangan boeat Tiongkok madjoe seperti negri Barat ada sanget besar.

Kadoea, Tiongkok bisa bersariket dengen Rusland dan Hindustan mendjadi satoe Pan-Asiatic Empire, dengen mengatjoealiken Japan. Dengen bantoeannja Duitschland, ini hal memang bisa kedajadian, aken tetapi boeat di ini masa masi djadi satoe perkara jang haroes sanget diboeat sangsi.

Katiga, Tiongkok aken teroes tinggal dalem keadahannja jang seperti sekarang. Dalem ini keadahan Tiongkok aken teroes di-exploiteer — di-lijong — oleh negri-negri asing jang tjoekoep koeat aken berboeat bagitoe. Ini ada hal jang sanget boleh djadi bagi Tiongkok poenja kamoedian hari, jaitoe sedikitnja boeat bebrapa poeloe taon jang aken dateng — aken teroes djalanken ia' poenja rol jang ia soeda pegang sadjek negri-negri asing dapet mendoesin jang marika bisa exploiteer, padanja.

Kita tida taoe begimana orang Tionghoa sendiri nanti bikin doegahan bagi negrinja poenja kamoedian hari. Soeda tentoe kita-orang lebih inginken Tiongkok djadi satoe Power seperti Amerika Sariket dengen bisa berendeng sama negri-negri besar jang laen. Dan djoega tentoe lebih soeka Tiongkok mendjadi satoe anggota dari Pan-Asiatic Empire dengen bersariket sama Rusland dan Hindustan dari pada moesti tinggal di exploiteer oleh negri-negri asing laksana saekor sampi jang tjoema dikasi idoep' boeat diperes soesoenja.

Tapi boeat Tiongkok djadi negri tegoeh seperti Amerika Sariket, orang Barat anggep, ada rintangan besar dalem bangsa Tionghoa sendiri, lantaran bangsa Tionghoa ada bertabeat soeka dami dan tida soeka berklai. Soeda tentoe sekali ini tabeat dari bangsa Tionghoa ada satoe kabaekan besar bagi bangsa-bangsa asing, tapi ada sanget meroegiken bagi bangsa Tionghoa sendiri teroetama djika dipandang dari Seantero sebagi satoe negri.

 Apatah betoel bangsa Tionghoa terlaloe soeka dami dan tida soeka berklai? Sedari ada hikajat di Tiongkok, seperti di negri-negri jang laen, sabentar aman dan sabentar ada hoeroe-hara, dan kadang-kadang hoeroe-hara jang heibat sekali. Hal jang demikian tida bisa mendjadi dalem abad-abad pada sasoedanja terlahir Lao Tze dan Khongtjoe, kaloe dengen sasoenggoenja ini doea poedjonggo, poenja peladjaran soeda bagitoe pengaroehin tabeat bangsa Tionghoa hingga betoel-betoel tida soeka berklai seperti orang Barat anggep. Paperangan dalem negri antara radja-radja ketjil, pembrontakan dalem provincie-provincie, dan pertjidrahan dalem kampoeng-kampoeng, boekan ada perkara jang djarang kadjadian dari doeloe sampe sekarang.

Ini semoea djoega tida bisa mendjadi kaloe betoel bangsa Tionghoa terlaloe soeka roekoen dan sanget takoetin pengaliran darah. Achirnja tidakah kita moesti merasa heran kenapa ini hari di itoe negri leloehoer bebrapa partij teroes bertempoer kaloe rahajat Tiongkok tida soeka berklai? Kita pertjaja jang bangsa Tionghoa ada lebih oetamaken perdamian dari laen-laen bangsa, tapi marika boekan takoet berklai.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI