Gubernur Ganjar: Pencemaran Limbah Ciu Di Bengawan Solo Keterlaluan

Oleh: Riri
Kamis, 09 September 2021 | 11:22 WIB
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo/Net
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo/Net

SinPo.id - Pencemaran limbah industri pengolahan ciu di Sungai Bengawan Solo jadi sorotan Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo.

Dia menilai, perbuatan itu sudah keterlaluan. Pihaknya akan menindak tegas persoalan yang sudah beberapa kali terjadi itu.

"Sudah dicek, langsung rapat virtual tadi dengan Kementerian LHK. Tentu saja tim lokal sudah turun, tim nasional juga turun, nanti kita akan proses. Kita akan cari," katanya saat ditemui di Rumah Dinas Puri Gedeh, Rabu (8/9/2021) malam.

Dia mengatakan, modus pencemaran kali ini juga masih sama dengan kasus sebelumnya, yaitu membuang kotoran atau limbah pengolahan alkohol di sekitar Kabupaten Blora.

Sebagai tindak lanjut, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sudah berkoordinasi dengan kepolisian untuk melakukan tindakan tegas terkait kasus tersebut.

Ganjar merasa pihak yang membuang limbah pengolahan ciu tersebut dinilai sudah menantang pemerintah. Terlebih dalam kasus sebelumnya sudah diberikan teguran keras.

"Kita sudah bicara, tidak boleh ada yang main-main. Rasa-rasanya mereka 'siluman' yang membuang itu memang menantang pemerintah. Menurut saya ini sudah kebangetan karena tidak hanya area di Blora, di Solo juga kena. Jadi sebenarnya ini yang hari ini coba kita cari," tegas Ganjar.

Sebagai informasi, tim khusus dari Pemprov Jateng sudah diturunkan untuk melakukan pengecekan dan observasi terkait air Bengawan Solo yang berwarna keruh.

Observasi itu dilakukan setelah Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Solo menghentikan pengolahan air di Pos Semanggi, Pasar Kliwon, Solo, lantaran air sungai terindikasi tercemar limbah ciu, tepatnya pada hari Selasa (7/9/2021) pagi. Pencemaran terjadi di hulu sungai, tepatnya di tempuran Kali Samin.

Adapun kasus pencemaran limbah ciu di Bengawan Solo juga sempat terjadi pada tahun 2019 lalu. Saat itu diketahui bahwa pencemaran bersumber dari limbah industri pengolahan ciu di sekitar hulu sungai.sinpo

Komentar: