Masyarakat Diminta Hapus eHAC Versi Lama

Laporan: Vera
Rabu, 01 September 2021 | 16:06 WIB
Ilustrasi eHAC/Ist
Ilustrasi eHAC/Ist

SinPo.id - Electronic Health Alert Card atau eHAC milik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) diduga mengalami kebocoran data. 

Kemenkes pun meminta masyarakat agar menghapus aplikasi eHAC versi lama.

“Pemerintah juga meminta untuk meng-uninstall, men-delete aplikasi eHAC yang lama dan terpisah,” ujar Kapusdatin Kemenkes Anas Ma'ruf.

Menurut dia, pemerintah saat ini meminta kepada seluruh masyarakat untuk mengunduh aplikasi Pedulilindungi dan memanfaatkan fitur eHAC untuk perjalananan yang sudah tergabung dalam aplikasi itu.

Anas menjelaskan, mengenai dugaan kebocoran data eHAC versi lawas, sebagai langkah mitigasi, maka aplikasi versi lama sudah dinonaktifkan sejak lama.

“Sejak Juli 2021 kita sudah menggunakan aplikasi Pedulilindungi, dan (eHAC) sudah berada di aplikasi pedulilindungi. Sistem yang ada di eHAC yang lama itu berbeda dengan eHAC yang bergabung dengan pedulilindungi,” jelas Anas.

Anas menegaskan, server dan infrastruktur aplikasi eHAC yang terintegrasi di Pedulilindungi berada di pusat data nasional dan didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) serta Badan Siber Sandi Negara (BSSN).

BERITALAINNYA
BERITATERKINI