David Jacobs Berhasil Sumbang Medali Perunggu

Laporan: Riri
Minggu, 29 Agustus 2021 | 21:37 WIB
Atlet Tenis Meja Indonesia, David Jacobs/Kemenpora
Atlet Tenis Meja Indonesia, David Jacobs/Kemenpora

SinPo.id - Atlet tenis meja Indonesia, David Jacobs berhasil mengamankan medali perunggu di Paralimpiade Tokyo 2020. Dia kalah dari atlet asal Prancis, Mateo Boheas dengan skor  (2-3) 9-11, 8-11, 11-3, 11-5 dan 8-11 di babak semifinal.

David lebih dulu tertinggal 0-2 di partai semifinal ini. Boheas yang lebih diunggulkan mampu memenangi gim pertama dengan keunggulan dua poin, 11-9.

Kemenangan di gim pertama itu mampu dipertahankan Boheas pada gim berikutnya. Boheas kali ini memenangi pertandingan yang berlangsung selama 8 menit dengan 11-8.

David Jacobs tidak menyerah meski telah tertinggal dua gim. Di gim ketiga, David Jacobs tampil impresif dengan membuat angka Boheas terhenti di angka tiga untuk menang 11-3.

Memasuki gim keempat, David Jacobs terus mendominasi permainan. Hasilnya kemenangan dengan skor 11-5 berhasil diamankan untuk menyamakan kedudukan jadi 2-2.

Di gim penentuan, pertandingan berjalan makin ketat. Skor sempat imbang 6-6 tetapi Boheas kemudian bisa mengambil alih situasi permainan hingga akhirnya menang 11-8.

Melansir situs Kemenpora, kekalahan ini tidak memupus peluang David Jacobs untuk menjadi penyumbang medali ketiga untuk Indonesia. Ia berhak atas medali perunggu bersama dengan wakil Montenegro, Filip Radovic dari cabor tenis meja yang dikalahkan Patryk Chojnowski.

Pada Sabtu, (28/8), David menjalani dua pertandingan sekaligus. Pada pagi harinya, David harus menjalani pertandingan berat selama lima gim untuk menyingkirkan pemain Tiongkok, Lian Hao di babak perempat final.  Berselang beberapa jam kemudian, David harus menjalani pertandingan semifinal melawan Boheas.

Merosotnya kondisi fisik menjadi salah satu penyebab tidak maksimalnya penampilan pemain berusia 44 tahun itu pada babak semifinal yang berlangsung pada Sabtu siang itu.

“Penampilan David tidak bisa maksimal karena kondisi fisiknya sudah kelelahan. Fisik David cukup terkuras banyak saat ia harus bertarung habis-habisan melawan Lian Hao di babak delapan besar tadi pagi. Pada pertandingan semifinal tadi, penampilan David menurun. Hal itu terlihat dari forehand top spin-nya David sudah tidak terlalu tajam lagi. Defense lawan juga bagus hari ini jadi menyulitkan David dalam menyerang,” terang Rima Ferdianto, pelatih para tenis meja Indonesia.

Medali perunggu David Jacobs di Paralimpiade 2020 merupakan perunggu keduanya di ajang pesta olahraga antar kaum disabilitas itu. Sebelumnya David meraih medali serupa pada Paralimpiade London 2012. 

Selanjutnya, Indonesia akan menurunkan pasangan David Jacobs dan Komet Akbar untuk berlaga di nomor ganda putra para tenis meja Paralimpiade Tokyo 2020.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI