LIPI: Kalkulasi Politik Harus Matang, Reshuffle Tidak Dalam Waktu Dekat

Laporan: Satria
Jumat, 27 Agustus 2021 | 15:51 WIB
Menteri Kabinet Indonesia Maju Jilid 2/Net
Menteri Kabinet Indonesia Maju Jilid 2/Net

SinPo.id - Kehadiran Partai Amanat Nasional (PAN) dalam barisan partai politik (parpol) pendukung pemerintah menjadi cukup alasan bagi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melakukan perombakan (reshuffle) kabinet. 

Namun Pakar Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Wasisto Raharjo Jati menuturkan belum ada sinyal yang kuat dari istana akan ada Reshuffle kabinet.

“Saya pikir isu reshuffle dan masuknya PAN belum ada sinyalemennya. Namun yang bisa kita tangkap adalah upaya koalisi untuk membujuk oposisi dengan melakukan ‘tekanan politik’ kepada tokoh-tokoh kuatnya dulu,” kata Wasisto saat dihubungi oleh SinPo, Jumat (27/8). 

Wasisto mengatakan bahwa pergatian menteri yang berasal dari partai politik dengan partai politik lain sangat memerlukan kalkulasi politik, oleh karenanya reshuffle tidak akan terlaksana dalam waktu dekat.

“Kemungkinan itu ada namun tidak dalam waktu dekat. Apalagi mengganti menteri dari parpol dengan parpol lain tentu perlu kalkulasi politik tersendiri,” ujar Wasisto. 

Wasisto berpandangan bahwa reshuffle itu biasanya terjadi ketika persepsi negatif publik terhadap kinerja menteri tertentu itu tinggi.sinpo

Komentar: