Pertemuan Jokowi Dan Para Ketum Parpol, Bagian Dari Manuver
SinPo.id - Presiden Joko Widodo atau Jokowi bertemu dengan pimpinan partai politik koalisi pendukung pemerintah di Istana Negara, Jakarta pada Rabu, 25 Agustus 2021.
Menanggapi hal itu, Pakar Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Wasisto Raharjo Jati menilai pertemuan tersebut merupakan upaya Presiden Jokowi untuk lebih mensolidkan partai koalisinya, setelah sebelumnya beberapa partai melakukan manuver politik secara personal.
“Saya pikir itu bagian dari upaya Jokowi untuk mengonsolidasi partai koalisinya agar kembali satu suara dengan pemerintah setelah sebelumnya banyak sekali manuver-manuver politik personal oleh para beberapa elit partai koalisinya,” kata Wasisto saat dihubungi oleh SinPo, Kamis (26/8).
Yang dimaksud manuver politik menurut Wasisto adalah wacana capres-cawapres untuk 2024 dan juga menjajakan koalisi di pemilu mendatang, sehungga menyebabkan ketidakstabilan dalam koalisi.
“Seperti halnya wacana capres-cawapres untuk 2024 maupun juga penjajakan untuk mencari koalisi 2024 dalam tubuh koalisi sendiri. Dua manuver inilah yang sekiranya bisa memicu instabilitas kalau tidak didisplinkan," tuturnya.
Diketahui dalam pertemuan itu hadir tujuh ketua umum dan sekretaris jenderal partai koalisi. Mereka diantaranya Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri didampingi Sekjen Hasto Kristiyanto, Ketum NasDem Surya Paloh bersama Sekjen Johnny Plate. Lalu Ketum Golkar Airlangga Hartarto dengan Sekjen Lodewijk Paulus, Ketum Gerindra Prabowo Subianto didampingi Sekjen Ahmad Muzani.
Selanjutnya, Ketum PKB Muhaimin Iskandar didampingi Sekjen Hasanuddin Wahid, Ketum PPP Suharso Monoarfa didampingi Sekjen Arwani Thomafi, Ketum PAN Zulkifli Hasan didampingi Sekjen Eddy Soeparno. Selain itu, hadir pula Bendahara Umum PDIP Olly Dondokombey dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi.
