Vonis Hukuman Juliari Akan Berdampak Pada Elektabilitas PDI Perjuangan
SinPo.id - Mantan Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara divonis hukuman selama 12 tahun penjara dan denda Rp 500 juta subsider 6 bulan kurungan oleh majelis hakim pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta.
Pakar Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Wasisto Raharjo Jati mengatakan vonis tersebut sepadan dengan yang diperbuat oleh Juliari.
Selain itu, ia juga menilai perbuatan yang dilakukan oleh Juliari akan mencoreng citra partainya PDI Perjuangan dimana sering digaungkan sebagai Partainya orang kecil.
"Saya pikir vonis tersebut kalau ditinjau secara moral sudah sepadan dengan apa yang diperbuat oleh Juliari, namun kalau secara politik, vonis ini tentu 'menampar muka' PDIP selaku partai penguasa saat ini karena mencoreng citra partai sebagai partainya orang kecil," kata Wasisto saat dihubungi SinPo, Selasa (24/8).
Menurut Wasisto kasus Juliari bisa saja menurunkan elektabilitas PDI Perjuangan, namun hal itu tergantung dari lawan politik yang akan menggunakan kasus itu dalam kampanye politik untuk menjatuhkan lawan.
"Tergantung dari lawan politik PDIP nanti, apakah berusaha menggunakan kasus ini sebagai senjata politik untuk meruntuhkan citra PDIP. Pengalaman sebelumnya menunjukkan kalau dulu PKS sempat menurun elektabilitasnya ketika presiden partainya menjadi terdakwa kasus korupsi," ucap Wasisto.
"Hal itu setidaknya bisa jadi gambaran bahwa kasus korupsi ini sering jadi bahan kampanye politik untuk menjatuhkan lawan," Tutur Wasisto.
Sementara itu, Pengamat Politik Ujang Komarudin meyakini kasus Juliari akan berdampak besar atau kecil pada elektabilitas partai PDI Perjuangan.
"Vonis Juliari besar atau kecil akan berdampak pada elektabilitas PDIP," kata Ujang kepada SinPo.id.
Meskipun saat ini elektabilitas PDI Perjuangan masih berada di puncak, menurut Ujang tidak mustahil bisa dikejar oleh partai lain.
"Walaupun elektabilitas PDIP saat ini masih di atas. Jika banyak kadernya terus tersangkut korupsi, maka hal yang tidak mustahil bisa dikejar oleh partai lain elektabilitasnya," ucap Ujang.

