Menko Luhut:?BPPT Harus Mainkan Peran Penting Bagi Republik?ini

Laporan: Tisa
Senin, 23 Agustus 2021 | 15:00 WIB
Menko Marinves Luhut Binsar
Menko Marinves Luhut Binsar

SinPo.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan melihat kedewasaan dan perkembangan BPPT sebagai institusi telah berperan begitu penting bagi kemajuan bangsa. 

Hal ini disampaikan Luhut pada acara Puncak HUT ke-43 Tahun BPPT yang diadakan secara virtual pada Senin (23/8).

Ia terus mendorong pentingnya inovasi teknologi penting untuk terus didukung demi kemajuan bangsa. 

"BPPT harus memainkan peran penting bagi republik ini," kata Luhut. 

Luhut menekankan bagaimana teknologi dan inovasi kini mampu mendukung peningkatan penggunaan produksi dalam negeri khususnya dalam masa Pandemi Covid-19 yang masih melanda ini.

Penanganan Covid-19 pun tidak luput dari pemanfaatan teknologi yang ada. Salah satu contohnya adalah pemanfaatan aplikasi  Peduli Lindungi sebagai alat tracing yang menjadi bagian dari strategi utama penanganan Covid-19. 

"Juga dengan aplikasi-aplikasi yang lain, inovasi ini begitu baik demi mencegah penularan," ucap Luhut.

"Virus Corona yang terus bermutasi harus mendorong negeri ini untuk menata kembali sistem bernegara dan tata kelola kesehatan. Garis komando dari Pemerintah Pusat, Gubernur, dan kebawah lagi harus diperbaiki, masalah ini harus kita cari inovasinya bersama," sambungnya. 

Di satu sisi, pemulihan ekonomi berangsur-angsur membaik tetapi tetap perlu diperhatikan. 

"Pembukaan aktivitas masyarakat harus dibarengi dengan protokol kesehatan dan tracing yang jelas. Si Lacak dan aplikasi lainnya akan terus di utilize kedepannya, jadi harus terus diperbaiki dan dikembangkan," ucap Jokowi.

Mengutip arahan Presiden Joko Widodo, dia mengatakan bahwa pemerintah bersama masyarakat harus bekerja konkret dan melakukan aksi nyata.

 "Kita tidak boleh selalu terjebak dengan konsep dan wacana," ingatnya. 

Oleh karena itu, Luhut mengajak semua pihak untuk mengintegrasikan seluruh kemungkinan inovasi di negeri ini. 

"Kita semua harus jadi satu, tidak terkotak-kotak dan tidak merasa paling hebat. Yang hebat adalah disaat kita mampu bekerja dalam tim," pesan Luhut. 

Pidato Kenegaraan Presiden dalam HUT RI Ke-76 kemarin juga mendukung adanya perkembangan ekonomi yang berbasis inovasi dan teknologi. 

"Kita harus menyiapkan generasi muda Indonesia, pasti ada anak-anak pintar Indonesia yang dapat mendukung hal ini," ungkapnya.  

Riset, investasi, dan aksi nyata menurutnya harus dilaksanakan dari hulu ke hilir, sehingga tercipta kemandirian bangsa dalam mengurus berbagai proyek-proyek investasi besar seperti Green Energy Industri Kaltara, dan Weda Bay Industrial Park yang dipenuhi dengan generasi muda inovatif.

"Penguatan implementasi P3DN harus mengintegrasikan penemuan-penemuan anak bangsa yang ada," ucap Luhut.

Langkah-langkah inovasi bagi lingkungan hidup, hankam pangan dan energi harus di eksekusi dan betul-betul dijalankan. 

Peringatan HUT ke-43 BPPT ini turut dihadiri oleh Kepala BPPT RI Hammam Riza, Menko Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto, Kepala BRIN RI Laksana Tri Handoko dan Komisaris Utama Telkom dan Bukalapak Prof. Bambang P.S. Brodjonegoro.

 Menko Airlangga juga menegaskan pentingnya digitalisasi, coding, Kecerdasan Artifisial, dan perkembangan bio-technology demi majunya perkembangan teknologi Indonesia.

"Pengembangan vaksin merah putih harus terus dikembangkan, menggunakan bio-technology ini sehingga kita tidak ketergantungan dengan vaksin impor dan memajukan ranah teknologi bangsa," ungkapnya. 

Di akhir arahannya, Luhut mengajak seluruh pihak untuk terus optimis bahwa pemulihan ekonomi dan perjuangan melawan pandemi dapat dicapai.

"Kami terus mendukung, dan kolaborasi harus terus dijalankan, dan semoga BPPT terus berkarya," ungkapnya 

 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI