Hari Pramuka, Anies Ingatkan Pentingnya Peran Pemuda Di Jakarta
SinPo.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memimpin upacara peringatan Hari Pramuka ke-60 di Balai Agung, Balai Kota Jakarta, Sabtu (21/8).
Upacara tersebut juga dihadiri Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Pramuka DKI Jakarta Fadjar Panjaitan, dan Pangdam Jaya Mayjen Mulyo Aji.
Dalam kesempatan tersebut, Anies mengingatkan kembali peran besar gerakan kepemudaan, khususnya di Jakarta, bagi perjuangan bangsa Indonesia menuju kemerdekaan.
Di mana, kata dia, gerakan kepemudaan merupakan cikal bakal dari kepanduan atau Gerakan Pramuka.
“Kita harus menyadari Kwarda DKI Jakarta punya peran lebih besar daripada Kwarda di tempat lain. Hal ini karena Jakarta menjadi tempat di mana peristiwa pembentukan negara terjadi, Kejadian itu terjadi tahun 1928, ada penempaan, pembinaan, sehingga anak-anak muda menjadi cikal bakal menyatukan banyak suku bangsa menjadi Indonesia,” ujar Anies, dikutip dari Siaran Pers PPID Provinsi DKI Jakarta, melansir www.beritajakarta.id.
Maka dari itu, menurut Anies, perlu adanya pembinaan dan regenerasi lintas zaman guna mempertahankan dan menjaga tradisi patriotisme anak-anak muda.
Salah satunya, kata dia, melalui Gerakan Pramuka yang diemban oleh Kwarda DKI Jakarta.
“Anak muda yang dibina lingkungan Gerakan Pramuka akan menumbuhkan sikap bahwa kami mencintai negeri ini bangga dan ingin memperjuangkan negeri ini. Maka dari itu, Gerakan Pramuka, khususnya Kwarda DKI Jakarta harus terus menjadi penjaga tradisi agar selalu muncul pribadi yang cinta tanah air,” papar Anies.
Terlebih, lanjut dia, tantangan di Ibu Kota akan lebih kompleks karena Gerakan Pramuka di wilayah urban berbeda dengan yang lain.
Ditambah lagi, kata Anies, kondisi pandemi yang membuat peran dan kontribusi Gerakan Pramuka menjadi lebih besar dan dibutuhkan masyarakat.
“Kita berada di Ibu Kota, di mana tantangan menumbuhkan itu menjadi amat besar. Kita saksikan ada tantangan urban scouting. Kita harus pastikan anak-anak di Jakarta mendapat sentuhan menjaga tradisi perjuangan di tempat ini,” ucap dia.
“Dan pandemi ini menjadi kesempatan bagi kita untuk berjuang dan menyelamatkan sesama. Di situ kita lihat bibit-bibit yang kelak meneruskan tradisi tadi, mencintai negeri tanpa syarat untuk bangsa ini,” tutup Anies.

