Yusril Ihza Mahendra: Aparat Jangan Berlebihan, Presiden Sendiri Tidak Tersinggung Mural

Laporan: Sinpo
Rabu, 18 Agustus 2021 | 14:52 WIB
Pakar hukum tata negara Profesor Yusril Ihza Mahendra/Instagram Yusril
Pakar hukum tata negara Profesor Yusril Ihza Mahendra/Instagram Yusril

SinPo.id - Ramainya mural berbentuk kritik yang muncul mendapat respon dari aparat, padahal seyogyanya Presiden Joko Widodo dianggap tidak tersinggung dengan berbagai mural berisi kritik tersebut.

Hal itu disampaikan pakar hukum tata negara Profesor Yusril Ihza Mahendra saat menjadi pembicara program Catatan Demokrasi, Selasa malam (17/8).

Menurut Yusril, berbagai mural berisi kritik yang muncul belakangan ini sebetulnya murni kritik sama sekali tidak ada unsur penghinaan terhadap Presiden Jokowi.

Yusri melihat respon aparat, sampai akan mempidakan pelaku-pelaku pembuat mural yang berisi kritik kr pengadilan, justru akan menyusahkan aparat sendiri nantinya.

Alasannya, pasal penghinaan Presiden sudah dicabut oleh Mahkamah Konstitusi, sehingga nanti tidak ada dasar hukumnya.  

"Jadi menurut saya aparat hukum jangan bertindak berlebihan, apalagi Presidennya tidak merasa tersinggung atau terhina dengan segala meme ataupun juga muran dan grafiti yang dibuat seperti itu," ujar Yusril.

Yusri juga mengingatkan aparat di daerah yang diberikan kewenangan agar berhati-hati serta dengan petimbangan yang matang untuk mengambil satu tindakan hukum.

"Aparat hukum sebelum mengambil satu tindakan dia harus mengkaji, jangan sampai nanti menjadi boomerang, karena ini bagian dari kebebasan menyatakan pendapat," demikian Yusril dilansir dari RMOLID.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI