Pandemi Masih Berlangsung, Ketua MPR Minta Waspadai Beberapa Hal Ini

Laporan: Poppy
Senin, 16 Agustus 2021 | 22:10 WIB
Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo Dalam Pidato Sidang Tahunan MPR/Instagram @bambang.soesatyo
Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo Dalam Pidato Sidang Tahunan MPR/Instagram @bambang.soesatyo

SinPo.id - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo atau Bamsoet mengingatkan, dalam kondisi pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung lebih dari satu tahun, tidak hanya membawa masalah kesehatan manusia dan kemanusiaan. Tetapi, kata dia, lebih luas lagi terasa dampaknya dalam dinamika dan stabilitas kehidupan ideologi, politik, ekonomi, sosial dan budaya, bahkan dalam bidang pertahanan dan keamanan negara.

"Tidak berlebihan jika kita juga patut mewaspadai potensi bangkitnya paham individualisme, komunisme, intoleransi, separatisme, radikalisme, terorisme, hingga etno nasionalisme di tengah ketidakpastian akibat pandemi Covid-19. Mengingat di tengah kondisi keprihatinan akibat pandemi Covid-19, kohesi sosial dan soliditas kebangsaan justru menjadi titik rawan dan krusial," kata Bamsoet dalam pidato pembukaan Sidang Tahunan MPR RI, di Jakarta, Senin (16/8).

Mantan Ketua Komisi III DPR RI ini menjelaskan, karena itu dalam upaya memerangi pandemi Covid- 19 serta berbagai dampaknya, tidak hanya cukup berfokus pada meningkatkan ketahanan tubuh melalui vaksinasi Covid-19. 

"Melainkan juga harus dibarengi dengan vaksinasi ideologi untuk meningkatkan ketahanan ideologi masyarakat. Salah satunya melalui Sosialisasi Empat pilar MPR, yang terdiri dari Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara, UUD NRI Tahun 1945 sebagai konstitusi negara, NKRI sebagai bentuk negara, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara kepada seluruh lapisan masyarakat di seluruh wilayah tanah air," tuturnya. 

"Melalui vaksinasi ideologi berbagai ancaman dan gangguan yang berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa akan dapat dicegah dan ditangkal. Sehingga badai Covid-19, tidak hanya menjadi tantangan, tetapi menjadi peluang bagi bangsa Indonesia untuk bangkit beradaptasi dengan tuntutan dinamika, situasi dan kondisi yang baru," ucap Bamsoet.

Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia ini menambahkan, sangat tepat jika dalam pelaksanaan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, juga dilakukan vaksinasi Covid-19. Selain lebih efektif dan efisien, juga lebih mudah mengorganisir warga karena setiap anggota MPR RI sudah memiliki basis massa di daerah pemilihannya masing-masing.

"Pemerintah cukup menyediakan vaksin Covid-19. Tidak perlu repot menanggung biaya operasional pelaksanaan vaksinasi seperti penyediaan jarum suntik maupun honorarium tenaga kesehatan yang bertugas. Setiap anggota MPR RI bisa mengatasinya dengan mengajak berbagai pihak untuk bergotong royong. Dengan demikian vaksinasi bisa lebih cepat dilaksanakan, sehingga Indonesia bisa lebih cepat keluar dari pandemi Covid-19," ucapnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI