Kasus Covid-19 Naik, PM Korsel Minta Warga Kurangi Liburan
SinPo.id - Perdana Menteri Kim Boo-kyum mendesak warga Korea Selatan (Korsel) untuk meminimalkan perjalanan liburan dan meminta perusahaan fleksibel membiarkan karyawannya bekerja dari rumah.
Desakan tersebut dikemukakan di tengah memburuknya gelombang keempat infeksi Covid-19 dan kekurangan vaksin di negara itu.
Kim meminta masyarakat untuk meminimalkan perjalanan dan pertemuan dalam tiga hari ke depan dan mendesak mereka yang kembali dari tujuan liburan untuk dites Covid-19, terutama sebelum masuk kerja.
"Ada banyak kelompok infeksi dari tempat-tempat kerja baru-baru ini. Pastikan karyawan yang kembali bekerja untuk memeriksa gejala seperti demam," ujar Kim dalam pidato yang disiarkan televisi, dilansir Reuters dari Antara, Jumat (13/8).
Di bawah aturan sosial distancing saat ini, lanjut dia, pengusaha disarankan untuk meningkatkan fleksibilitas dengan 30 persen staf bekerja dari rumah.
Kim mengatakan, pemerintah akan mengeluarkan perintah administratif untuk mengamankan sedikitnya 5 persen tempat tidur rumah sakit untuk kasus serius Covid-19 di 26 rumah sakit umum di Ibu Kota Seoul dan sekitarnya.
“Penyebaran virus semakin cepat karena varian Delta yang sangat menular telah mendominasi infeksi di negara itu, dan pelacakan kontak pihak berwenang tidak dapat melacak penularan selama musim panas, puncak untuk warga Korsel melakukan perjalanan domestik,” papar Kimz
Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) melaporkan 1.990 kasus baru Covid-19 pada Kamis 12 Agustus 2021, setelah melaporkan jumlah infeksi harian tertinggi 2.223 pada Rabu 11 Agustus 2021.
Dari awal Juli, kasus harian untuk pertama kalinya naik di atas 1.100 dan terus meningkat. Pemerintah mengatakan gelombang infeksi saat ini belum mencapai puncaknya.
Sejauh ini, Korsel mencatat 220.182 total kasus Covid-19, dengan 2.144 kematian.
Vaksinasi prioritas untuk warga lanjut usia membantu negara itu menjaga tingkat kematiannya tetap rendah di 0,97 persen pada Kamis 12 Agustus 2021, tetapi pasien Covid-19 yang parah dan kritis telah meningkat, mendorong pihak berwenang untuk mengamanatkan rumah sakit untuk menyediakan lebih banyak tempat tidur ICU.
Berdasarkan data KDCA, Korsel telah memberikan 42,8 persen dari 52 juta penduduknya dengan setidaknya satu dosis vaksin, sementara 17,4 persen penduduk telah divaksin penuh.
