Bamsoet: Sidang Tahunan MPR RI Ajang Pesan Kebangsaan

Laporan: Vera
Selasa, 10 Agustus 2021 | 19:19 WIB
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo/Ist
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo/Ist

SinPo.id - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menuturkan pelaksanaan Sidang Tahunan MPR RI yang akan diselenggarakan pada Senin, 16 Agustus 2021 mulai pukul 08.30 WIB akan menjadi momentum bagi MPR RI untuk menyampaikan berbagai pesan kebangsaan. 

Khususnya, kata dia, dalam penanggulangan pandemi Covid-19 yang tidak boleh hanya berfokus pada aspek kesehatan dan aspek perekonomian. 

“Melainkan juga turut menyertakan aspek penguatan kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujar pria yang karib disapa Bamsoet ini rapat gabungan pimpinan MPR RI dengan fraksi MPR RI dan DPD RI, Selasa (10/8).

Mengingat di tengah kondisi keprihatinan akibat pandemi Covid-19, lanjut dia, kohesi sosial dan soliditas kebangsaan justru menjadi titik rawan dan krusial. 

Maka, kata Bamsoet, penguatan dan pembangunan karakter bangsa harus terus diperjuangkan agar menjadi semangat kolektif di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

“Salah satunya melalui vaksinasi ideologi dengan menggencarkan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI. Sangat tepat jika dalam pelaksanaan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, juga dilakukan vaksinasi Covid-19. Selain lebih efektif dan efisien, juga lebih mudah mengorganisir warga karena setiap anggota MPR RI sudah memiliki basis massa di daerah pemilihannya masing-masing,” papar Bamsoet.

Turut hadir Wakil Ketua MPR RI yang hadir secara luring dan daring, antara lain Ahmad Basarah, Lestari Moerdijat, Jazilul Fawaid, Syarifuddin Hasan, Hidayat Nur Wahid, Zulkifli Hasan, Arsul Sani, dan Fadel Muhammad.

Hadir pula Ketua Fraksi Golkar Idris Laena, Sekretaris Fraksi Gerindra Elnino Mohi, Sekretaris Fraksi Nasdem Syarief Abdullah Alkadrie, Sekretaris Fraksi PKB Neng Eem Marhamah, Ketua Fraksi Demokrat Benny K Harman, Ketua Fraksi PKS Tifatul Sembiring, Ketua Fraksi PAN Jon Erizal, Bendahara Fraksi PPP Syamsurizal, dan Ketua Kelompok DPD Intsiawati Ayus.

Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, dalam Sidang Tahunan MPR RI, Presiden Joko Widodo akan menyampaikan pidato laporan kinerja lembaga-lembaga negara dalam menjalankan tugas dan kewenangannya selama setahun terakhir. Sehingga rakyat bisa mendengarkan sekaligus mengevaluasi kinerja kelembagaan pemerintahan atau lembaga negara.

"Jumlah undangan Sidang Tahunan MPR RI mencapai 1.125 undangan. Terdiri dari 60 undangan yang hadir secara fisik, 975 undangan yang hadir secara virtual, dan 90 undangan streaming. Undangan hadir fisik antara lain untuk Presiden, Wakil Presiden, para Menteri Koordinator, Menteri Sekretaris Negara, Menteri Sekretaris Kabinet, Menteri Keuangan, Menteri Perencanaan Pembangunan/Kepala Bappenas, Panglima TNI, dan Kapolri. Serta Ketua BPK, Ketua MA, Ketua MK, dan Ketua KY," terang Bamsoet.

Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) sekaligus Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menambahkan, selain Sidang Tahunan MPR RI, pada bulan Agustus 2021 MPR RI juga memiliki dua agenda penting lainnya. Yakni Peringatan Hari Konstitusi dan Peringatan Hari Lahir MPR. 

Pada Rapat Pimpinan MPR pada 27 Juli 2021 telah disepakati, Peringatan Hari Konstitusi yang biasa diperingati setiap 18 Agustus dan Hari Lahir MPR yang biasa diperingati setiap 29 Agustus.

Pada tahun ini, karena pandemi Covid-19, kedua momen peringatan tersebut akan diselenggarakan secara bersamaan pada Rabu 18 Agustus 2021 pukul 10.00 WIB.

"MPR RI berharap, Presiden Joko Widodo juga bisa hadir dalam peringatan Hari Konstitusi dan HUT MPR RI. Di tanggal inilah, 18 Agustus, secara yuridis konstitusional negara Indonesia dilahirkan. Pada tanggal ini pulalah cita negara merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur, serta Pancasila sebagai dasar dan ideologi, serta tujuan negara Indonesia merdeka ditetapkan dalam pembukaan UUD NRI Tahun 1945," ucap Bamsoet.

Kepala Badan Bela Negara FKPPI sekaligus Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini menerangkan, peringatan Hari Konstitusi harus menjadi momentum kebangsaan untuk melakukan evaluasi terhadap sistem ketatanegaraan. 

Khususnya, kata dia, terkait ketiadaan haluan negara sebagai bintang penunjuk arah pembangunan nasional. Atas dasar evaluasi itulah, MPR RI kini sedang melakukan kajian menghidupkan kembali haluan negara dengan nomenklatur Pokok-Pokok Haluan Negara (PPHN). 

"Kehadiran Presiden dalam peringatan Hari Konstitusi sangat penting. Di forum tersebut presiden bisa menyampaikan pandangan pemerintah terhadap rencana MPR RI menghadirkan PPHN. Dengan demikian bisa terjadi kesepahaman antara MPR RI dengan pemerintah terkait PPHN. Kesepahaman tersebut sangat penting, sehingga kedepannya Indonesia tidak lagi terombang-ambing dalam melakukan pembangunan nasional," pungkas Bamsoet.sinpo

Komentar: