TKA China Datang Saat PPKM, Pengamat: Pemerintah Tak Punya Sence Of Crisis

Laporan: Lilis
Senin, 09 Agustus 2021 | 08:46 WIB
Pengamat Kebijakan Publik, Trubus Rahadiansyah/net
Pengamat Kebijakan Publik, Trubus Rahadiansyah/net

SinPo.id - Ditengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis level, Indonesia kembali kedatangan 34 warga negara asing (WNA) asal China di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Sabtu (7/8). 

Pengamat Kebijakan Publik Trubus Rahadiansyah mengatakan kedatangan Tenaga Kerja Asing (TKA) itu mengindikasikan pemerintah tidak mempunyai Sense Of Crisis, sehingga publik melihat pemerintah tidak serius dalam penanganan Covid dan juga melukai perasaan masyarakat. 

"Tidak mempunyai Sense Of Crisis ya itu, kemudian juga melukai perasaan masyarakat, seperti kontra produktif karena keberadaan TKA ini berulang ulang terus seperti itu, tapi pemerintah, seperti kata orang kita  'emang gua pikirin' gitu yang jadi tetap jalandengan kondisi yang ada  ini yang menyebabkan kemudian apa, publik melihat seperti pemerintahan yang kaya enggak serius dalam menangani pandemi," kata Trubus saat dihubungi oleh SinPo, Senin (9/8). 

Trubus menuturkan saat ini publik menilai pemerintah lebih mengutamakan investasi dari pada penanganan pandemi, dan juga menurut Trubus ada pihak - pihak yang diuntungkan. 

"Pemerintah ini lebih mengutamakan investasi daripada persoalan penanganan covid itu, ini kan soalnya sudah berulang ulang, menurut saya ada seperti nya ada pihak - pihak tertentu  yang di untungkan dari itu semua, ini kan mengindikasikan pemerintah seperti memberi ruang kepada pelaku usaha  yang sebenarnya kurang mendukung penanganan covid sendiri," ujar Trubus. 

Walaupun menurut Dirjen Imigrasi  mengatakan bahwa warga negara asing itu telah memiliki izin tinggal terbatas, menurut Trubus itu selalu dijadikan dalil oleh pemerintah untuk memberikan kesan agar kegiatan itu terlihat legal. 

"Seperti kesannya hanya untuk menutup nutupi bahwa kegiatan itu adalah legal, jadi hanya membohongi masyarakat lah, bagian dari upaya upaya mengelabui masyarakat, sejak dahulu dari kasus yang mudik dilarang namun TKA dateng, ya pemerintah seperti itu, menduga ada pihak - pihak tertentu yang memperoleh keuntungan dari itu semua," ucap Trubus 

Trubus menyarankan agar pemerintah menutup untuk WNA yang masuk Indonesia selama PPKM, dan mengevaluasi pelaksanaan PPKM. Ia menyampaikan bahwa jangan membuat kondisi masyarakat semakin gaduh. 

"Pemerintah seharusnya menutup dulu selama pelaksanaan PPKM, kalo memang ini PPKM di  evaluasi aja dulu kalo memang mau seperti itu, jangan membuat kondisi makin gaduh dimasyarakat, memberikan ruang untuk kelompok - kelompok tertentu ya untuk membuat situasi kurang kondusif dalam hal penanganan covid," tuturnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI