AEPI : Pemerintah Gagal Menjaga Stabilitas Moneter

Laporan:
Selasa, 07 Maret 2017 | 10:21 WIB

JAKARTA,?sinpo.id -?Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) menilai bahwa sejak Desember 2016 lalu, kinerja keuangan Indonesia sangatlah buruk.


"Kinerja keuangan Indonesia sangat buruk karena merosot terhadap semua mata uang utama di dunia," ungkap Peneliti AEPI, Salamuddin Daeng, kepada sinpo.id, Jakarta, Selasa (7/3).

Pada Desember 2016 lalu, Salamuddin menjelaskan, perkembangan nilai tukar eceran Rupiah terapresiasi 0,74 persen terhadap Dolar Amerika, terapresiasi 4,14 persen terhadap Dolar Australia, terapresiasi 5,06 persen terhadap Yen Jepang dan terapresiasi 2,38 persen terhadap Euro.

"Ini merupakan cermin kegagalan pemerintah, Bank Indonesia dan OJK dalam menjaga stabilitas moneter dan keuangan Indonesia," ujarnya.

Di samping gagal dalam mengontrol mata uang, lanjut Salamuddin, Pemerintah juga tidak bisa mengatasi secara optimal tingkat kemiskinan. Jumlah penduduk miskin pada September 2016 sebanyak 27,76 juta orang (10,70 persen), menurun 0,25 juta orang dibandingkan dengan penduduk miskin pada Maret 2016 yang sebesar 28,01 juta orang (10,86 persen).

"Ini merupakan pencapaian yang buruk. Dalam setahun pemerintah hanya mampu mengurangi kemiskinan 250 ribu orang. Sementara APBN Indonesia mencapai 2000 triliun. Pengurangan kemiskinan jauh dibandingkan pertumbuhan jumlah penduduk dan angkatan kerja," ujarnya. (dny/tsa)

TAG:
BERITALAINNYA
BERITATERKINI