Cerita Jusuf Hamka Yang Diperas Bank Syariah Swasta

Laporan: Munif
Minggu, 25 Juli 2021 | 06:52 WIB
Ilustrasi uang/Internet
Ilustrasi uang/Internet

Sinpo.id - Pengusaha Jalan Tol, Jusuf Hamka mengaku dirinya merasa diperas oleh salah satu Bank Syariah swasta, saat ingin melunasi hutang-hutangnya kepada Bank.

Hal itu dikarenakan saldo direkeningnya tak kunjung dicatat oleh bank. Tak hanya itu, bunga pinjaman tetap berjalan, meski telah dilakukan pelunasan.

Dalam podcast Deddy Corbuzier, Jusuf Hamka menceritakan kronologi kejadian yang menyebabkan dirinya merasa diperas oleh Bank swasta yang tak ia sebutkan namanya itu, Jusuf mengatakan bahwa salah satu perusahaannya di Bandung telah memiliki utang sebesar 11%. Lantaran adanya pembatasan sosial karena Covid-19, maka pendapatan yang diperoleh perusahaannya menjadi menurun.

Lantas, Jusuf Hamka pun melakukan negosiasi kepada pihak Bank Syariah swasta tersebut untuk menurunkan bunga menjadi 8%. Namun pihak Bank swasta Syariah menolak. Ia menceritakan pada bulan Maret, dirinya mengirimkan saldo ke Bank sebesar Rp 795 milyar untuk melunasi hutang, anehnya bunga dan pinjaman masih terus berjalan selama 2 bulan, padahal uang untuk melunasi hutang sudah ada di Bank Swasta Syariah tersebut.

"Perusahaan saya yang di bandung itu punya utang Rp 800 milyar bunganya 11%. Saya bilang ini sejak 2020 PSBB pendapatan kita menurun, boleh nggak bunga diturunkan 8% mereka nggak mau, berkelit berbelit segala macem. Akhirnya bulan maret kita bicara di zoom meeting saya sudah nyatakan kalau bapak bapak (ini kan sindikasi) kalau tidak memberikan penurunan kepada saya kemungkinan akan saya lunasi, sudah oke. Kemudian saya kirimlah Rp 795 milyar untuk  lunasi hutang tersebut," ujar Jusuf Hamka dalam Podcast Deddy Corbuzier yang dikutip oleh SinPo, Minggu (25/7). 

"Tau-tau uang saya masuk direkening, biasanya karena ini sindikasi jadi kan ada agentnya, agentnya ya bank tersebut juga, uang saya tidak didebet langsung. Tidak dibayarkan kepada utang padahal saat itu sudah ada surat kami instruksi untuk  pembayaran utang. Mereka hold uang saya, bunga saya dan pinjaman saya berjalan terus selama 2 bulan sampai maret tanggal 6," tuturnya.sinpo

Komentar: