Ketua Joman: Ada Elit Provokator Dibalik Seruan Aksi Jokowi End Game
SinPo.id - Elemen relawan Jokowi Mania (Joman) menilai seruan ajakan Aksi 24 Juli adalah kampanye murahan yang dilakukan elite provokator.
Hal itu disampaikan Ketua Joman Immanuel Ebenezer merespons seruan aksi nasional Joko Widodo End Game yang rencananya dilaksanakan Sabtu (24/7) ini.
Rencana aksi turun ke jalan itu, ditegaskan Kata Ketua Ikatan Aktivis 98 itu, ditunggangi elite politik tukang peras, fasis dan selalu memanfaatkan wabah pandemi.
"Kelompoknya kita yakini kelompok yang sama yang memanfaatkan wabah pandemi untuk berkuasa kembali," kata Noel sapaan karib, dikutip dari RMOLBanten.
Noel imnyatkan, sebaran meme ini jelas dibuat oleh orang yang melek dengan propaganda dan provokasi.
Noel mensinyalir, target gerakan ingin mempengaruhi masyarakat agar mau turun ke jalan.
Padahal, di tengah situasi pandemi virus corona baru (Covid-19) aksi turun jalan jelas akan berdampak besar pada peningkatan kasus virus asal Kota Wuhan, China itu.
"Dalang aksi ini tak punya empati pada penderitaan rakyat dan yang kita kahwatirkan adalah perlawanan balik 86 juta pendukung Jokowi yang tidak rela pemimpinnya di ganggu oleh para elite yang suka memeras," kata Noel.
Dalam poster yang tersebar, para pengemudi ojek online beserta masyarakat diharapkan turun ke lapangan untuk menolak penerapan PPKM.
Massa akan melakukan long march dari Glodok menuju Istana Negara.
"Mengundang seluruh elemen masyarakat! Untuk turun ke jalan menolak PPKM dan menghancurkan oligarki istana beserta jajarannya," bunyi meme itu.
Noel sendiri mengaku sudah berkomunikasi dengan komunitas driver online. Tidak ada satu pun dari mereka yang berencana turun ke jalan.
"Makanya saya sebut penyebar meme 24 Juli adalah kelompok monster yang lucu. Dan, jelas ini punya dalang. Mereka ini selalu berencana mengorbankan rakyat untuk syahwat kekuasaanya," tandas Noel.

