Dorongan Fraksi PAN Untuk BPOM Agar Selesaikan Uji Klinis Ivermectin
SinPo.id - Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPR RI mendorong Kementerian Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk menyelesaikan Uji Klinis obat invermectim yang dinilai ampuh untuk menyembuhkan pasien Covid-19.
Namun, Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay merasa aneh, bahwa di lapangan ivermectin itu menjadi diperdebatkan. Harusnya, lanjut dia, yang diperlukan itu studi lanjut termasuk uji klinis dan Emergency Use Authorization (EUA).
"Anehnya, di lapangan ivermectin itu diperdebatkan. Kalau sudah dipergunakan, semestinya yang perlu dilakukan adalah studi lanjutan. Termasuk uji klinis dan Emergency Use Authorization-nya," kata Saleh dalam pernyataan tertulis yang diterima SinPo.id, Senin (19/7).
Saleh menilai kementerian kesehatan dan BPOM segera mempercepat proses uji klinis terhadap ivermectin. Pasalnya, kata dia, di banyak negara ivermectin sudah banyak dipergunakan. Dan berdasarkan laporan yang ada, ivermectin sejauh ini dinilai efektif untuk menyembuhkan orang yang terpapar Covid.
"Harus ada percepatan dan pemotongan birokrasi yang tidak perlu. Bagus juga jika dilakukan benchmark dengan negara-negara lain yang sudah lebih dahulu berhasil dan telah mengeluarkan EUA. Dalam situasi seperti ini, harus ada sense of emergency-nya. Pandemi tidak bisa diatasi dalam format business as usual," ucap Saleh.
Menurut Saleh, keberadaan ivermectin sebagai obat covid dinilai sangat penting. Di tengah meningkatnya eskalasi orang yang terpapar, kebutuhan obat memang sangat mendesak. Apalagi, ivermectin ini adalah obat yang sangat murah yang dapat diakses masyarakat.
"Dari jenis-jenis obat lainnya, saya dengar ivermectin paling murah. Bisa dijangkau oleh semua lapisan masyarakat. Karena itu, ketersediaannya harus dijaga agar tidak terjadi kelangkaan. Kalau langka, ya harganya nanti bisa naik. Di sini letak pentingnya peran kemenkes dan BPOM untuk mengawal agar obat ini tersedia dalam jumlah yang cukup," tuturnya.

