Jemaah Bersiap Lakukan Puncak Ibadah Haji Wukuf Di Arafah

Laporan: Vera
Senin, 19 Juli 2021 | 19:40 WIB
Jemaah haji/Reuters
Jemaah haji/Reuters

SinPo.id - Jemaah yang sudah divaksin Covid-19 pada Minggu 18 Juli 2021 berkumpul untuk melaksanakan puncak ibadah haji di Arab Saudi yang merupakan kewajiban sekali seumur hidup bagi umat muslim mampu.

Ini adalah tahun kedua Arab Saudi melarang jemaah dari luar negeri akibat pandemi Covid-19 dan juga pembatasan akses masuk dari pihak kerajaan.

Berpakaian putih dan membawa payung agar terlindung dari teriknya matahari, 60.000 warga negara dan pemukim di Arab Saudi melaksanakan ibadah haji.  

Jumlah tersebut jauh menurun dibandingkan dengan sekitar 2,5 juta jemaah pada 2019, tetapi lebih banyak dari 2020.

"Saya memohon kepada Allah untuk menghentikan virus Corona ini, yang membuat kami sangat takut dan membuat keadaan menjadi sangat sulit," ujar jemaah asal Palestina, Hassan Jabari, melansir Reuters dari Antara, Senin (19/7).

Arab Saudi merupakan rumah bagi tempat-tempat paling suci bagi umat Islam di Mekkah dan Madinah. 

Pihak kerajaan berusaha memastikan keamanan dan kelancaran ibadah tahunan itu, yang pernah diwarnai insiden desak-desakan, kebakaran dan kerusuhan.

Saat virus Corona menjadi kekhawatiran besar tahun ini, otoritas Arab Saudi telah membatasi akses hanya bagi jemaah berusia 18-65 tahun yang telah divaksin Covid-19 secara lengkap dan tidak mengidap penyakit kronis.

Untuk mengurangi interaksi manusia dan memastikan jarak fisik, robot-robot digunakan untuk menyemprotkan disinfektan di dalam dan halaman Masjidil Haram, juga untuk membagikan botol-botol air zamzam yang dipompa dari sumur suci di Mekkah.

Kamera termal di pintu masuk Masjidil Haram memantau suhu pengunjung. Sekitar 3.000 mobil listrik disiapkan bagi para jemaah, yang mengenakan gelang pengenal elektronik yang terhubung dengan GPS.

Sejak Sabtu 17 Juli 2021, beberapa kelompok kecil jemaah dengan mengenakan masker melakukan tawaf mengelilingi Ka'bah, bangunan paling suci dalam Islam yang menjadi kiblat atau arah menghadap saat salat. Para petugas kesehatan memantau aktivitas mereka.

Jemaah kemudian melakukan perjalanan menuju Mina, 7 kilometer timur laut dari Masjidil Haram di Mekkah untuk melaksanakan wukuf  (berdiam diri) di Padang Arafah, di mana Nabi Muhammad menyampaikan khutbah terakhirnya.

Sekitar 500 relawan kesehatan disiapkan untuk memberikan bantuan medis. Sebanyak 62 layar juga dipasang untuk menyiarkan pesan-pesan pencegahan Covid-19 dalam berbagai bahasa.

Selama bertahun-tahun pihak kerajaan menghabiskan miliaran dolar agar pertemuan keagamaan terbesar di dunia itu berlangsung lebih aman.

Penyelenggaraan ibadah haji menjadi salah satu sumber pendapatan utama Arab Saudi dari penginapan, transportasi, biaya dan penjualan buah tangan.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI