Disebut Rasis, Direktur IPI: Diksi Risma Soal Papua Rawan Disalahartikan

Laporan: Ria
Kamis, 15 Juli 2021 | 15:01 WIB
Direktur Indonesia Public Institute (IPI), Karyono Wibowo/Net
Direktur Indonesia Public Institute (IPI), Karyono Wibowo/Net

SinPo.id - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengancam akan memindahkan sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemensos ke Papua. Risma menyampaikan itu saat meninjau dapur umum PPKM darurat Di Bandung, Jawa Barat. 

Sejumlah pihak menyebut apa yang disampaikan mantan Walikota Surabaya sebagai sesuatu yang rasis.

Pengamat politik sekaligus Direktur Indonesia Public Institute (IPI), Karyono Wibowo, menilai pernyataan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini, yang menggunakan diksi 'Saya bisa pindahkan kalian ke Papua' sensitif untuk disalahartikan, apalagi menurutnya kalimat  itu disampaikan oleh seorang pejabat. 

Karyono tak heran jika diksi yang digunakan Risma banyak disalahartikan untuk tujuan tertentu dan di kaitkan dengan rasisme. 

"Maka tak heran sejumlah pihak menyalahartikannya untuk tujuan tertentu. Bahkan Veronica Koman dan sejumlah pihak menhubungkannya dengan rasisme," Kata Karyono kepada SinPo, Kamis (15/7). 

Menurut Karyono, mengaitkan pernyataan Risma dengan rasisme terlalu jauh, berlebihan dan diluar konteks (out of context), tapi memang di satu sisi, diksi yang digunakan Risma membuka celah untuk disalahpahami. Terlebih sangat mudah untuk dipolitisir. 

Tak terlepas dari itu, Karyono menilai, jika melihat rekam jejak kepepimpinan mantan walikota Surabaya itu memang memiliki karakter kepemimpinan yang tegas tapi dengan sifat emosional dan meledak-ledak gaya bicaranya.

"Karakter kepemimpinan seperti ini bisa menjadi kekuatan sekaligus kelemahan. Bisa menjadi kekuatan karena selain cepat populer, dapat membuat jera ASN dan para anak buahnya. Tapi kelemahannya, bisa menimbulkan sentimen negatif dari sejumlah pihak," tuturnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI