Penjualan Hewan Kurban Jelang Lebaran Idul Adha Merosot Tajam

Laporan: Ria
Kamis, 15 Juli 2021 | 07:11 WIB
Penjualan Hewan Kurban di Jakarta Barat/Sin Po
Penjualan Hewan Kurban di Jakarta Barat/Sin Po

SinPo.id - Enam hari jelang perayaan Hari Raya Idul Adha, penjualan hewan kurban, merosot hingga 30%. Menurunnya daya beli masyarakat serta pemberlakuan PPKM Darurat menjadi salah satu faktor utama, penyebab turunnya penjualan hewan qurban di tahun ini.

Pernyataan ini disampaikan oleh salah satu pedagang hewan kurban, dikawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Arifin, salah satu penjual hewan qurban di lokasi menuturkan, penjualan hewan qurban di tahun ini merosot hingga 30 persen dibanding tahun lalu.

Ia mengatakan, untuk biasanya seminggu sebelum Idul Adha, hewan kurban yang ia jual telah habis. Namun terhitung hingga beberapa  hari jelang Hari Raya Kurban, hewan kurban yang ia jual masih tersisa puluhan ekor.

Menurutnya, daya beli masyarakat yang menurun ditambah pemberlakuan masa PPKM Darurat, menjadi faktor utama, lesunya penjualan hewan qurban di tahun ini.

Meski dirinya telah berupaya menurunkan harga jual hewan kurban seperti sapi dan kambing, serta menyediakan opsi lain, dengan menyediakan jasa potong di lokasi, agar pembeli tinggal menerima daging kurban yang telah di sembelih, namun tidak membuahkan hasil.

"Daya beli masyarakat untuk tahun ini agak menurun,yang disebabkan yah orang-orang dilarang ke luar untuk berkerumun di tempat rame yah sehingga masyarakat agak ketakutan untuk datang ke tempat kami ke kadang-kadang kami untuk membeli sapinya", ujar Arifin di Jakarta, Rabu (14/7).

Sementara itu untuk harga hewan kurban jenis kambing, disini dibanderol dari harga Rp 2. 500.00 hingga Rp 4.000.000. Sedangkan untuk harga hewan kurban jenis sapi, dibanderol dikisaran harga antara Rp 20.000.000 hingga Rp 30.000.000 tergantung dari besar ukuran hewan kurban yang diminta.

Para pedagang pun hanya bisa pasrah, mengingat lesunya penjualan hewan kurban di tahun ini, ditengah masa pandemi Covid-19 yang terus melonjak di Indonesia.sinpo

Komentar: