Pengamat: DPR Tak Layak Jadi Tempat Isoman Covid-19, Cari Alternatif Lainlah!
SinPo.id - Gedung DPR diusulkan menjadi Rumah Sakit Darurat untuk penanganan Covid-19. Usulan tersebut langsung ditindaklanjuti Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad dengan memeriksa kesiapan tempat atau ruangan yang akan dijadikan ruang perawatan covid-19.
Dasco pun mengungkapkan beberapa kendala, seperti ukuran lift yang kecil, tak cukup jika dimasuki tempat tidur pasien. Kemudian ruangan paripurna di lantai 3 yang diusulkan dijadikan ruang perawatan pun, dinilai tidak efisien.
Menangapi hal tersebut, Direktur eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin, memandang gedung DPR sangat sulit untuk dijadikan tempat perawatan pasien Covid -19. Karenanya, Ujang menyebut, pemerintah harus mencari alternatif lain secara tempat layak untuk menjadi tempat perawatan pasien Covid-19.
"Kita sudah menyaksikan bahwa DPR sangat sulit untuk dijadikan sebagai tempat perawatan pasien pasien yang terkena covid 19. Oleh karena itu mesti mencari tempat alternatif lain gitu yang secara apa namanya tempat itu sangat layak," kata Ujang kepada SinPo, Rabu (14/7).
Ujang menyebut, disaat kondisi darurat Covid - 19 seperti ini, cari tempat lain yang dianggap layak untuk perawatan pasien Covid - 19. Ini mesti diadakan sebanyak - banyaknya untuk menolong Warga Indonesia mendapatkan tempat perawatan.
Tempat-tempat layak yang representative untuk pasien covid-19 itu mesti diadakan sebanyak-banyaknya karena ini untuk menolong warga," ucap Ujang.
Karena itu DPR tidak lagi menjadi representasi untuk pasien Covid-19, maka keharusan pemerintah mencari alternatif lain.
Ujang mengatakan, disaat kondisi seperti ini harus cepat ada terobosan tempat untuk menangani pasien Covid-19, agar penanganan pandemi bisa ditanggulangi.
Ujang setuju dengan Dasco Komplek GBK bila memungkinkan bisa jadi alternatif lain perawatan pasien Covid-19.
"Tentu semua harus punya terobosan ya Punya alternatif cara berpikir yang cepat agar apa agar penanganan Covid-19 ini bisa ditanggulangi dengan sebaik-baiknya kalau kita Lambat dalam menangani maka akan semakin banyak korban korban yang berjatuhan," tuturnya.
DUNIA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
DUNIA | 2 hari yang lalu
GALERI | 2 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
GALERI | 1 hari yang lalu
HUKUM | 18 jam yang lalu