Fadli Zon Ke Mensos Risma: Cabut Pernyataan Sensitif Tentang Papua
SinPo.id - Anggota DPR RI, Fadli Zon menyoroti pernyataan arogan Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini perihal akan memindahkan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tak becus kerja ke Papua.
Melalui akun twitternya @fadlizon, Politisi Partai Gerindra itu menyebut, bahwa pernyataan Risma menyiratkan seolah Papua jadi tempat hukuman ASN yang tak becus.
"Sebaiknya cabut saja pernyataan sensitif seperti ini," tulis Fadli Zon seperti dilansir Sinpo pada Rabu, (14/7).
Hingga berita ini ditulis postingan Fadli Zon telah diretweet 191 kali dan mendapatkan 870 tanda suka. Selain itu, netizen juga tampak turut menautkan komentar di postingan tersebut.
Mayoritas dari mereka mengkritik gaya kepemimpinan Politikus PDI-Perjuangan itu yang sering marah-marah.
"Apa salah papua? kok ak merasa gayanya selalu membentak bawahannya bahkan mengancam ya. gak skg gak yg dulu, sama aja. mbok sekiranya makin tinggi posisi, dan tanggung jawab, ksh contoh bagaimana jd pemimpin yg baik, elegan, berpendidikan, sopan, dan santun gitu lho," tulis @kiko_tigatiga.
"Jadilah pemimpin atau atasan itu yang santung, jangan selalu ancaman-ancaman yang timbul itu bagi saya belum bisa tawadu menjadi atasan," @sayidhali.
Sebagai informasi, pada Selasa, (13/7), Risma berkunjung ke dapur darurat di Balai Wyataguna, Bandung. Di sana, dia mendapati tak ada ASN yang membantu dapur umum.
Risma mendapati adanya dapur umum yang hanya dipekerjakan oleh petugas dari Tagana dan petugas lainnya. Sementara ASN lainnya di lingkungan Kemensos hanya bekerja di dalam kantornya masing-masing.
Selanjutnya, Risma pun mengancam akan memutasikan para ASN di Wyataguna itu untuk bekerja di daerah Papua karena tidak turut membantu pekerjaan di dapur umum tersebut.
"Sekarang saya nggak mau lihat seperti ini, kalau saya lihat lagi, saya pindahkan ke Papua, saya nggak bisa mecat kalau nggak ada salah, tapi saya bisa pindahkan ke Papua sana teman-teman," ancam Risma.
