Analis Politik: Menteri Mundur Jatuhkan Legitimasi Jokowi

Laporan: Ria
Jumat, 09 Juli 2021 | 19:24 WIB
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin/SinPo
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin/SinPo

SinPo.id - Jika benar akan ada menteri yang mundur sdari Kabinet Indonesia Maju, maka dipastikan legitimasi Presiden Joko Widodo jatuh di mata menterinya termasuk di mata rakyat.

Begitu dikatakan analis Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin, kepada redaksi SinPo, Jumat (9/7).

Ujang mengambarkan seperti jatuh nya Soeharto, yang ketika itu pun banyak Menteri yang mundur, lalu disambut dengan demonstrasi. 

Menurut Ujang jika ada menteri yang mundur, bisa saja priode kepemimpinan Presiden Jokowi akan jatuh di tengah jalan.

Namun, kata Ujang jaman sekarang atau pasca reformasi ini tradisi mundur nya seorang menteri dari jabatan nya itu hampir tidak ada. 

"Pasca reformasi, tradisi mundur bagi para menteri itu tak ada. Mereka menikmati jabatannya. Dan mereka juga punya kesempatan tuk menjadi capres dan cawapres," terang Ujang.

Ujang punya analisa lain, isu akan ada menteri yang mundur ini dihembuskan untuk menutupi persoalan pandemi Covid-19 di Indonesia yang semakin memburuk . 

"Bisa saja isu mundurnya menteri itu. Isu yang dihembuskan untuk menutupi persoalan Corona yang hari demi hari memakan banyak korban rakyat Indonesia," ujar Ujang. 

Ujang pun menyebut, kondisi kabinet Jokowi-Ma'ruf saat ini masih solid. Namun, ia menambahkan bahwa ada yang sudah berjalan masing masing untuk persiapan  2024, sehingga untuk penanganan Covid-19 dalam koordinasi antar menteri pun tidak terlalu berjalan dengan baik. 

"JSolid tapi ada yang jalan masing-masing. Tak terkoordinasi dengan baik," demikian Ujang Komarudin.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI