Kesal TKA Masuk Indonesia, ProDem: Mau Sampai Kapan Kita Berdiam Menunggu Kematian?
SinPo.id - Pergerakan rakyat dibatasi secara ketat, sementara perjalanan internasional masih terbuka. Pemerintah memperlihatkan ketidakadilan secara nyata di tengah pandemi Covid-19 melonjak tinggi.
Demikian Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule melihat 20 tenaga kerja asing (TKA) asal China masuk Indonesia di saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Yang lebih mengesalkan, lantaran sebuah fakta terungkap bahwa mereka datang untuk menjalani ujicoba dan belum bekerja.
"Ketat ke warga sendiri, longgar ke aseng dan asing. Warga sendiri dikarantina, aseng dan asing boleh keliaran masuk keluar,” ujar Iwan Sumule, Selasa (6/7).
Orientasi dari kedatangan TKA China juga warga asing lain yang luput dari sorot pandangan publik adalah uang.
Sementara di satu sisi, kehadiran mereka berpotensi membawa varian baru Covid-19. Ujungnya, rakyat menderita karena virus yang dibawa dan mereka kehilangan uang.
Iwan Sumule meminta masyarakat mulai bergerak untuk menyongsong perubahan. Bahwa ada masalah mendasar yang harus dibenahi di negeri ini, yaitu masalah kepemimpinan bangsa.
Letupan-letupan yang sudah muncul dari mahasiswa harus segera dikonsolidasikan agar perubahan nyata tercipta dan rakyat selamat mengarungi wabah.
"Sampai kapan kita berdiam menunggu kematian? Meluapkan kemarahan dapat membuat perubahan,” demikian Iwan Sumule dilansir dari RMOLID.

