Rachmawati Soekarnoputri Tutup Usia, Dasco: Beliau Panutan Partai Kami
SinPo.id - Kabar duka datang dari dunia politik. Politisi Partai Gerindra Rachmawati Soekarnoputri meninggal dunia pada Sabtu (3/7) dalam usia 70 tahun.
Putri Presiden pertama RI Soekarno itu meninggal di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, pukul 06.15 WIB.
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengabarkan kabar duka tersebut.
"Kami keluarga besar Partai Gerindra merasa sangat kehilangan yang mendalam," ucap Dasco lirih dalam voice yang diterima Redaksi SinPo, sesaat lalu.
"Kami mintakankan kepada seluruh Rakyat Indonesia untuk mendoakan, semoga Almarhum husnul khatimah. Mohon dimaafkan segala khhilafannya, " sambung Dasco.
Wakil Ketua DPR RI itu mengurai, Bu Rachmawati merupakan seorang kakak dan panutan di Partai Gerindra. Khususnya kaum perempuan dalam perjuangan bersama.
"Semoga bu Rachmawati diterima dengan layak disisi-Nya. Aamiin," tutup Dasco.
Sebagai informasi Rachmawati tercatat sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra yang dipimpin Prabowo Subianto.
Pada periode 2007-2009 Rachma dipercaya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).
Rachmawati lahir di Jakarta pada 27 September 1950. Anak ketiga dari pasangan Soekarno dan Fatmawati ini dikenal sebagai tokoh yang kukuh memperjuangan hak konstitusional rakyat Indonesia.
Salah satu kepedulian Rachma adalah pada dunia pendidikan. Pada tahun 1981, ia mendirikan Yayasan Pendidikan Soekarno (YPS) dan di tahun 1983 mendirikan Universitas Bung Karno (UBK).
Namun di era Orde Baru itu, UBK dilarang beroperasi. Dan baru berdiri kembali di tahun 1999 di era Presiden BJ Habibie.
Pada tahun 2016 Rachmawati mendapatkan gelar Doctor Honoris Causa dari Republik Rakyat Demokratik Korea atau Korea Utara.
