Alvin Lie: Domestik Diperketat Tapi Tidak Berani Tutup Gerbang Internasional, Percuma!

Laporan: sinpo
Jumat, 02 Juli 2021 | 02:22 WIB
Pengamat penerbangan Alvin Lie/Net
Pengamat penerbangan Alvin Lie/Net

SinPo.id -  Menyusul keputusan pemerintah secara resmi mengumumkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat untuk Pulau Jawa dan Bali mulai 3 hingga 20 Juli 2021.

Sejumlah pengetatan dilakukan pemerintah, mulai dari penutupan mall, tempat ibadah hingga pembatasan operasional pasar dan tempat-tempat umum.

Namun dari sekian pengetatan itu ada yang mengganjal buat pengamat penerbangan Alvin Lie. Ia mempertanyakan alasan pemerintah yang hanya membatasi lalu lintas orang secara domestik. Di satu sisi, tidak ada aturan yang tegas untuk menutup gerbang perbatasan Indonesia.

"Mengapa sampai dengan detik ini pemerintah tidak berani menutup gerbang penumpang internasional?” urainya kepada wartawan, Kamis (1/7).

Diingatkan Alvin Lie, varian Covid-19 menjadi ganas setelah masuknya varian dari negara lain.

Sebanyak 5 varian virus corona tercatat sudah masuk ke Indonesia. Yaitu varian Alpha atau B.1.1.7 yang pertama kali diidentifikasi di Inggris, varian Beta atau B.1.351 yang pertama kali diidentifikasi Afrika Selatan; varian Delta atau B.1.617 yang pertama kali diidentifikasi di India; varian B.1.466.2 yang pertama kali diidentifikasi dari Papua Nugini.

Terakhir adalah varian B.15.2.5 yang pertama kali ditemukan di Kepulauan Riau dari pelancong asal Malaysia.

Mantan anggota Ombudsman RI ini menekankan bahwa varian Covid-19 berasal dari negara lain. Kemudian varian itu meluas karena mobilitas domestik.

"Jadi percuma batasi mobilitas domestik jika gerbang Internasional terus dibuka,” tutup Alvin Lie dilansir Kantor Berita RMOLBanten.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI